KOMPAS.com – Petarung seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) kelas flyweight ONE Championship dari Indonesia, Eko Roni Saputra, melontarkan pujian atas performa rekannya di Evolve MMA, Ritu Phogat.
Sebelumnya, Ritu Phogat, petarung MMA wanita asal India, berhasil mengalahkan petarung asal China yang sangat dihormati, Meng Bo, pada perempat final ONE Women’s Atomweight World Grand Prix pada awal September lalu di Singapura.
Pada duel tersebut, Phogat selamat dari kekalahan pada pengujung ronde pertama, setelah sempat terhuyung-huyung oleh pukulan tangan kanan Meng Bo.
“The Indian Tigress”, julukan Phogat, kemudian mendominasi ronde kedua dan ketiga serta menutupnya dengan meraih kemenangan mutlak.
“Penampilan Ritu Phogat di Grand Prix sangat mengagumkan. Banyak orang melihatnya sebagai underdog, dan Meng Bo juga cukup percaya diri, mengatakan bahwa dia bisa mengalahkan Ritu dalam satu ronde,” ucap Eko Roni dalam siaran pers yang diterima, Rabu (15/9/2021).
“Namun, Ritu membuktikan kepada seluruh dunia apa yang dia buat ketika dia mendominasi jalannya seluruh pertarungan,” tutur Eko.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
“Saya pikir dia mengejutkan dunia ketika mengalahkan seorang petarung sekelas Meng Bo. Itu benar-benar mengesankan untuk ditonton, tetapi juga sangat menginspirasi bagi saya dan tim di Evolve untuk melihat kerja keras rekan setim terbayar di Circle dengan hasil itu,” katanya.
Eko menghormati setiap petarung di turnamen kelas atas, menyatakan bahwa mereka adalah “terbaik dari yang terbaik” di divisi atomweight terdalam MMA.
Namun, bintang gulat Indonesia ini yakin hanya ada satu wanita yang bisa memberikan ujian terberatnya kepada Phogat di dalam Circle. Itu adalah Stamp Fairtex (Thailand).
“Menurut saya, Stamp Fairtex akan menjadi tantangan terberat Ritu karena kehebatannya dalam menyerang. Tentu saja, Ritu juga bekerja sangat keras dalam permainan pukulannya sehingga pertandingan itu akan sangat menarik untuk ditonton,” ucapnya.
“Kita bisa melihat kemampuan Ritu meningkat setiap saat di dalam Circle. Kerja kerasnya terbayar, tetapi kami juga melihatnya semakin percaya diri di setiap pertarungan,” tutur Eko.
“Ini terbukti dalam daya saingnya, terutama dengan pertarungannya baru-baru ini di ajang Grand Prix. Jadi, saya yakin Ritu pasti punya peluang untuk menang jika dia terus maju dan berkembang sebagai seorang petarung. Bahkan, suatu hari nanti, kemungkinan besar dia juga akan bisa menghadapi sang juara untuk meraih sabuk itu sendiri,” tuturnya.
To achieve what you want, you need to be patient and work hard. ???? pic.twitter.com/h1yOtWj4qJ
— Ritu phogat (@PhogatRitu) September 13, 2021
Ritu Phogat Vs Angela Lee?
“Saya pikir kemungkinan Ritu bisa bertemu Angela suatu hari nanti dan ketika hari itu tiba, itu akan sangat menyenangkan. Ritu sebagai pegulat dan Angela sebagai spesialis ground akan sangat sulit untuk mengatakan bagaimana kelanjutannya,” kata Eko.
“Perkembangan Ritu sebagai seorang petarung sangat menyenangkan untuk disaksikan dan saya pikir jika dia cocok dengan Angela, dia akan melakukan pertarungan yang hebat melawan sang juara,” tuturnya.
Pemenang ONE Women’s Atomweight World Grand Prix diperkirakan akan dinobatkan sebagai penantang nomor satu untuk takhta atomweight dan akan menghadapi Lee, pemegang gelar lama divisi tersebut, sekitar awal tahun depan.
Phogat perlu memenangi dua pertarungan lagi untuk merebut gelar turnamen dan tantangan untuk sabuk atomweight.
#Eko #Roni #Kagumi #Performa #Ritu #Phogat #Nilai #Stamp #Fairtex #Jadi #Tantangan #Berat
Klik disini untuk lihat artikel asli