KOMPAS.com – Penanganan cedera olahraga yang kurang tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada anggota tubuh penderita.
Terkadang, sejumlah orang atau atlet menyepelekan cedera olahraga yang sifatnya ringan dan melakukan perawatan asal-asalan.
Seperti dengan memijat bagian tubuh yang keseleo atau terkilir, padahal kondisinya nyeri dan bengkak.
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury & Arthroscopy Primaya Hospital Bekasi Timur dr Evan M.Kes SpOT(K) FICS mengatakan, segala jenis cedera olahraga membutuhkan evaluasi dokter.
“Banyak orang menyepelekan cedera dan penanganannya tidak pas. Baru dua atau tiga tahun kemudian tulang atau sendi rusak, tidak stabil, sampai urat putus,” jelas Evan, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/9/2021).
Menurut Evan, setiap cedera olahraga, termasuk yang ringan seperti keseleo atau terkilir, perlu dievaluasi dokter.
Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health Kompas.com disalurkan untuk warga terdampak Covid-19.
#JernihkanHarapan dengan membagikan artikel-artikel Health Kompas.com yang bermanfaat di media sosial agar lebih banyak warga terbantu. — Bagikan artikel ini
Tujuannya, untuk mengobservasi ada tidaknya komplikasi seperti ligamen yang putus, atau sendi-sendi bermasalah.
Evan mengatakan, salah satu penanganan cedera olahraga yang kerap keliru yakni memijat bagian tubuh yang sakit.
“Cedera yang bengkak atau nyeri berarti sedang dalam fase inflamasi (peradangan). Kalau diurut atau dipijat, itu justru berlawanan atau bikin semakin parah. Dampaknya bisa infeksi tulang atau osteomielitis,” katanya.
Ia membagikan pengalaman saat menangani kasus penanganan cedera tulang kering yang keliru pada wanita berusia 17 tahun.
#Cedera #Olahraga #Begini #Penanganan #yang #Tepat #Menurut #Dokter
Klik disini untuk lihat artikel asli