JAKARTA, KOMPAS.com – Hasil survei Change.org Indonesia, Katadata Insight Center (KIC) dan KawalCovid-19 menunjukkan, ada 2,3 persen responden sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga. Mereka adalah para tenaga kesehatan.
Sementara itu, sebanyak 0,2 persen responden non-nakes mengaku sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga dengan berbagai alasan.
“Jadi kalau kita bicara 0,2 persen ini artinya hanya sekitar 16 responden non-nakes yang mendapatkan vaksin ketiga,” kata Head of Katadata Insight Center Adek Media Roza dalam diskusi secara virtual, Rabu (22/9/2021).
Adek mengatakan, survei tersebut menanyakan alasan para responden non-nakes yang mendapatkan dosis ketiga vaksin.
Hasilnya, sebanyak 25 persen responden mengaku bisa mendapatkan vaksin dosis ketiga karena memiliki kenalan yang mengurus tempat vaksinasi.
Kemudian, sebanyak 18,8 persen mendapatkan informasi dari media sosial dan langsung datang ke lokasi pelayanan vaksinasi.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
“12,5 persen ditawarkan oleh pejabat setempat dan 12,5 persen membayar ke perusahaan,” ujarnya.
Beberapa temuan di lapangan, lanjut dia, menunjukkan bahwa ada non-nakes yang mendapatkan vaksin dosis ketiga karena saat itu dosis vaksin harus dihabiskan dan mendekati kedaluwarsa.
“Ini pengalaman saya di komplek rumah di Sawangan, Depok di grup RT saya tiba-tiba ada informasi yang menyatakan ini ada sisa vaksin yang harus habis di tunggu satu jam lagi, jadi siapapun diterima,” ucapnya.
Untuk diketahui, Katadata bersama KawalCovid dan Change.org Indonesia melakukan survei terkait pengalaman vaksinasi Covid-19 Indonesia. Survei dilakukan sejak 6-22 Agustus 2021.
Survei ini melibatkan 8.299 responden yang dilakukan secara online dan menggunakan metode convenient sampling.
Adapun survei ini disebar di seluruh Indonesia dengan mayoritas usia 18-44 tahun dan status ekonomi berasal dari kelompok dengan berpendapatan di atas 6.000.000 per bulan.
#Hasil #Survei #Persen #Responden #Dapat #Vaksin #Booster #Persen #Bukan #Nakes
Klik disini untuk lihat artikel asli