Yang Harus Diketahui Pada Peringatan HPSN 2022 ala IMIP dan Warga Morowali

  • Whatsapp
HPSn 2022
Aksi pungut sampah di Morowali. Sumber foto: Ist

Semua, tentunya menginginkan permasalahan sampah cepat teratasi. Namun, yang perlu diketahui, problem sampah bukanlah tanggung jawab sepihak dan bisa diselesaikan secara instan. Oleh karena itu, demi mengentaskan persoalan sampah, ratusan warga Morowali turun ke jalan memungut dan membersihkan sampah pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, Minggu (20/2).

Kegiatan ini diikuti oleh ragam lapisan masyarakat di Morowali. Dari mulai pelaku industri yaitu Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), lembaga pemerintah Morowali yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali, Pemerintah Kecamatan Bahodopi, personel TNI/Polri, hingga sejumlah komunitas seperti Komunitas Pemerhati Lingkungan Bahodopi, KKPG Morowali, Gondrong Morowali, Pejalan Morowali, beberapa kerukunan pemuda dan masyarakat yang ada di Bahodopi.

Read More

Diketahui ada 500 orang sebagai relawan dengan fasilitas 10 unit dump truck dan 2 unit wheel loader untuk mengangkut sampah di aksi memperingati HPSN 2022 kemarin. 

Camat Bahodopi, Tahir mengatakan bahwa persoalan sampah bertumbuh seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk. Terlebih fasilitas pengangkut sampah dan pengelolaan sampah tidak sejalan dengan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Hal ini terjadi pada Desa Labota yang hanya memiliki satu armada pengangkut sampah.

“Jika kita lebih peduli lagi, mulai sekarang masyarakat juga harus secara sadar melakukan pengelolaan sampah secara mandiri juga. Olehnya itu, mari semua kalangan bersama-sama mendukung, membantu supaya lingkungan kita menjadi bersih dan sehat,” kata Tahir.

Kepala DLH Kabupaten Morowali, Andi Kaharuddin yang diwakili melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Muhdar Da’ami mengatakan bahwa problem sampah tak hanya menjadi permasalah pemerintah saja. Diperlukan pencarian solusi bersama untuk meminimalisir timbunan sampah yang ada. 

“HPSN tahun ini, pemerintah melalui DLH Morowali, berkomitmen akan memprioritaskan program penanganan sampah di Kecamatan Bahodopi. Kita berharap, masalah sampah di Bahodopi dapat ditangani secepatnya,” jelas Muhdar Da’ami.

Mewakili manajemen PT IMIP, Thomas Denny Bintoro selaku Koordinator Community Relation (Comrel) Departemen External PT IMIP mengungkap bahwa penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi mengatasi permasalah sampah di Morowali, khususnya di Kecamatan Bahodopi.

Hal pertama yang bisa dilakukan demi mengatasi permasalahan sampah bisa dimulai dari perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat terkait penanganan sampah. 

“Perusahaan dalam hal ini PT IMIP, selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi. Keinginan kita semua mendukung prinsip penanganan sampah yang cerdas dan berkesinambungan untuk menjamin masa depan yang bersih dan lebih baik lagi,” jelasnya.

Related posts