Gejala Klasik dan Nonklasik pada Penyakit Diabetes, Apa Saja?

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Diabetes merupakan jenis penyakit yang banyak diderita di dunia. Penyakit ini menyebabkan kadar gula dalam tubuh menjadi terlalu tinggi.

Read More

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit UNS Evi Liliek Wulandari mengatakan, penyakit diabetes merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena adanya kelainan sekresi pada insulin.

Selain pada insulin, kelainan penyakit diabetes juga terjadi pada kerja insulin.

“Atau bisa kedua-duanya. Jadi adanya kelainan sekresi pada insulin dan juga terjadinya kelainan dari kerja insulinnya,” ujarnya baru-baru ini kepada Kompas.com.

Penyakit diabetes, imbuhnya akan mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses glukosa dalam darah atau yang dikenal sebagai gula darah.

Sayangnya, kondisi penyakit ini dapat terjadi seumur hidup.

Artinya, seseorang yang didiagnosis menderita penyakit diabetes akan membutuhkan perawatan sepanjang hidupnya.

“Apabila tidak diberikan perawatan yang baik, diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula darah sehingga berpotensi meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung,” katanya lagi.

Faktor penyebab penyakit diabetes 

Shutterstock/P Robert Plociennik Ilustrasi diabetes, tanda diabetes awal, tanda-tanda diabetes di awal penyakit, ciri diabetes.

Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang bisa diturunkan.

Kendati demikian, Evi menjelaskan bahwa tidak semua orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes melitus akan terkena diabetes.

“Tetapi memang orang tersebut mempunyai faktor risiko yang tinggi untuk terjadinya diabetes melitus,” imbunya.

Tak hanya faktor keturunan, diabetes melitus juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, seperti:

  1. Obesitas
  2. Pola diet yang tidak baik
  3. Terlalu sering makan makanan junk food
  4. Minum minuman yang tinggi kalori
  5. Merokok
  6. Sering minum alkohol
  7. Kurang olahraga

Evi menambahkan, gejala diabetes melitus bisa dibedakan menjadi dua, yaitu gejala klasik dan nonklasik.

Gejala klasik pada pasien penderita diabetes melitus berupa:

  1. Sering buang air kecil
  2. Sering kehausan atau banyak minum
  3. Banyak makan atau sering merasa lapar
  4. Terjadinya penurunan berat badan

Sementara gejala nonklasik, di antaranya:

  1. Cepat merasa mengantuk
  2. Tidak bergairah
  3. Penglihatan kabur
  4. Kacamata sering berubah ukurannya
  5. Kaki sering kesemutan atau nyeri
  6. Jika terluka sulit disembuhkan

“Pada laki-laki, aktivitas seksualnya juga bisa terganggu. Dan untuk perempuan biasanya sering disertai dengan keputihan yang berulang atau sulit untuk sembuh,” jelasnya.

Gejala penyakit diabetes melitus ini hampir sama bagi penderita dengan segala rentan usia, baik muda maupun tua.

Tanda penyakit diabetes melitus

Tanda penyakit diabetes melitus bisa dilihat dari meningkatnya nilai gula darah puasa.

“Nilai gula darah puasanya itu lebih dari sama dengan 126mg/dL atau adanya peningkatan gula darah sewaktu atau gula darah setelah makan sebesar lebih sama dengan 200 mg/dL. Atau HbA1c-nya yang lebih dari sama dengan dari 6,5 persen,” terang dia.

Pencegahan penyakit diabetes

Kebanyakan zat gula bisa membuat tubuh rentan terkena diabetes tipe 2.SHUTTERSTOCK/Eviart Kebanyakan zat gula bisa membuat tubuh rentan terkena diabetes tipe 2.

Pencegahan penyakit diabetes bisa dimulai dengan mengupayakan pola hidup sehat.

Pola hidup sehat bisa dimulai dari pola makan. Misalnya menghindari makan makanan yang memiliki kadar gula, kadar lemak, dan kadar garam tinggi.

Selain itu, memperbanyak makanan berserat juga bisa mencegah penyakit diabetes melitus.

“Olahraga secara rutin dan teratur, tidak merokok, tidak minum alkohol. Dan hindari begadang dan bekerja yang terlalu berlebihan,” kata dia.

Selain hal di atas, apabila berat badan cukup tinggi, dianjurkan untuk menurunkan berat badan agar tercapai berat badan ideal.

“Jika orang tersebut masuk ke dalam fakor risiko yang tinggi untuk terjadi diabetes, disarankan untuk rutin kontrol ke dokter untuk memeriksakan atau skrining dini kejadian diabetes pada dirinya,” terang dia.

Kelompok yang berisiko tinggi memiliki penyakit diabetes, disarankan untuk rutin melakukan skrining diabetes melitus minimal 1 tahun sekali.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Gejala #Klasik #dan #Nonklasik #pada #Penyakit #Diabetes #Apa #Saja #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts