Apakah Vaksin Dosis Keempat Lebih Efektif Melindungi Covid-19?

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Sebuah penelitian menyebut, dosis keempat vaksin Covid-19 berbasis mRNA dinilai tidak memberikan perlindungan yang lebih baik daripada vaksinasi dosis ketiga.

Read More

Penelitian tersebut diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, setelah para peneliti memeriksa efikasi atau kemanjuran dosis keempat vaksin berbasis mRNA, yakni Pfizer dan Moderna.

Hasil tes tersebut didaatkan setelah penelitian melibatkan 1.050 petugas kesehatan yang memenuhi syarat.

Hasilnya, efikasi vaksin dosis keempat Pfizer terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 adalah 30 persen. Sementara untuk vaksin dosis keempat Moderna, efikasi sebesar 11 persen.

Lantas, masihkah vaksinasi dosis keempat diperlukan?

Manfaat vaksin dosis keempat

Meskipun dosis keempat menawarkan sedikit atau tidak banyak perlindungan terhadap penularan virus corona, namun menurut penelitian hal itu memberikan perlindungan moderat terhadap orang dengan simtomatik atau gejala.

Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa dosis keempat vaksin berbasis mRNA bersifat imunogenik, aman, dan lumayan memberikan perlindungan utamanya untuk mengurangi gejala.

Sementara itu, dikutip dari Medical News (18/3/2022), salah satu peneliti dalam jurnal tersebut, Gili Regev-Yochay mengatakan bahwa dosis keempat tidak memberikan perlindungan yang lebih baik dari dosis ketiga.

Namun, dosis keempat memainkan peran penting dalam memerangi virus corona dalam jangka waktu panjang. Mengingat pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir.

Senada, CEO Pfizer Albert Bourla juga memaparkan bahwa vaksin dosis keempat diperlukan agar seseorang tetap terlindungi lebih lama.

“Karena kekebalan yang diberikan vaksin cenderung berkurang setelah beberapa waktu. Mendapat suntikan lain akan membantu memperpanjang perlindungan dari virus,” katanya.

 

Indonesia belum melirik dosis keempat

Diberitakan (12/3/2022), pemerintah Indonesia belum memutuskan apakah akan memberikan vaksin dosis keempat seperti yang terjadi di Israel, Swedia, Chile, dan Inggris.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, saat ini fokus pemerintah adalah menyelesaikan target vaksinasi dosis ketiga terlebih dahulu.

“Kita harus selesai booster (dosis) ketiga,” ujarnya.

Adapun mengacu pada data Kemenkes per Senin (21/3/2022) pukul 18.00 WIB, total vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster baru mencapai 16,3 juta dosis atau sekitar 7,87 persen.

Untuk dosis pertama sudah tercapai 194,8 juta dosis atau 93,54 persen, dan dosis kedua mencapai 154,4 juta dosis atau sekitar 74,15 persen.

Sementara target vaksinasi nasional adalah sebanyak 208,2 juta populasi yang meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia (lansia), petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, usia 12-17 tahun, serta anak-anak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Apakah #Vaksin #Dosis #Keempat #Lebih #Efektif #Melindungi #Covid19 #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts