KOMPAS.com – Indonesia sebagai negara demokrasi, kehadiran partai politik sangat penting adanya. Demokrasi dianggap sebagai sistem politik yang memungkinkan adanya praktik politik secara bebas dan setara.
Partai politik Indonesia yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia memiliki pimpinan di tingkat nasional.
Berikut daftar ketua umum atau presiden partai politik di Indonesia:
Partai Politik Nasional
Partai Politik | Nama Pimpinan atau Ketua Umum | Mulai Menjabat |
Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB | Muhaimin Iskandar | 25 Mei 2005 |
Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra | Prabowo Subianto | 20 September 2014 |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP | Megawati Soekarnoputri | 24 Maret 1999 |
Partai Golongan Karya atau Golkar | Airlangga Hartarto | 13 Desember 2017 |
Partai NasDem | Surya Paloh | 25 Januari 2013 |
Partai Gerakan Perubahan Indonesia | Ahmad Ridha Sabana | 16 April 2015 |
Partai Berkarya | Hutomo Mandala Putra | 11 Maret 2018 |
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS | Ahmad Syaikhu | 5 Oktober 2020 |
Partai Persatuan Indonesia atau Perindo | Hary Tanoesoedibjo | 7 Februari 2015 |
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP | Suharso Monoarfa | 20 Maret 2019 |
Partai Solidaritas Indonesia atau PSI | Giring Ganesha | 16 November 2021 |
Partai Amanat Nasional atau PAN | Zulkifli Hasan | 1 Mei 2015 |
Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura | Oesman Sapta Odang | 21 Desember 2016 |
Partai Demokrat | Agus Harimurti Yudhoyono | 15 Maret 2020 |
Partai Bulan Bintang atau PBB | Yusril Ihza Mahendra | 26 April 2015 |
Partai Keadilan dan Persatuan atau PKP | Yussuf Solichien | 26 Mei 2021 |
Partai Lokal
Partai Politik | Nama Pimpinan atau Ketua Umum | Mulai Menjabat |
Partai Aceh | Muzakir Manaf | 7 Juni 2007 |
Partai Suara Independen Rakyat Aceh | Muhammad Nazar | 2017 |
Partai Daerah Aceh | Muhibbusabri A Wahab | 28 Maret 2018 |
Partai Nanggroe Aceh | Samsul Bahri Ben Amiren | 14 September 2019 |
Demokrasi internal partai politik sering dikaitkan dengan proses pemilihan ketua umum partai. Pemilihan ketua umum yang demokratis bertujuan untuk mengulas dan menghadirkan perspektif tentang proses demokrasi dalam tubuh partai.
Pemimpin atau ketua umum partai politik dipilih melalui muktamar atau musyawarah. Selain itu, dapat juga dipilih melalui kongres luar biasa.
Akan tetapi, belakangan, pemilihan ketua umum partai politik secara aklamasi menjadi tren.
Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh anggota terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara.
Salah satunya adalah terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar setelah Bambang Soesatyo memutuskan untuk mundur.
Sebelumnya, kongres PDIP dan PKB lebih dulu melaksanakan pemilihan ketua umum secara aklamasi. PDIP kembali memilih Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umumnya. Sedangkan PKB memilih Muhaimin Iskandar.
Referensi
- Amal, Ichlasul. 2012. Teori-teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: PT Tiara Wacana
- Gaffar, Afan. 2002. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Daftar #Ketua #Umum #Partai #Politik #Indonesia #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli