KOMPAS.com – Pernahkah Anda tidak bisa tertidur di malam hari karena pikiran yang terus berjalan atau terlalu mencemaskan hal yang belum tentu terjadi?
Jika itu sering terjadi, mungkin Anda termasuk kategori orang yang overhtinking.
Overthinking atau berpikir berlebihan biasanya sangat menganggu dan tidak memberikan penyelesaian apa pun pada masalah yang terjadi.
Faktanya, terlalu banyak berpikir, terutama memikirkan hal negatif, hanya akan membuat Anda stres dan terjebak pada kecemasan.
Piskoterapirs Natacha Duke mengatakan bahwa overthinking bisa menjadi gejala depresi atau kecemasan.
Umumnya, overthinking dikaitkan dengan adanya generalized anxiety disorder (GAD) atau gangguan kecemasan umum.
“Seseorang dapat mengalami GAD karena gen mereka atau bisa juga faktor kepribadian seperti ketidakmampuan menoleransi ketidakpastian dalam hidup,” kata Duke.
Mereka yang mengalami GAD biasanya juga merasakan gejala berikut:
- Khawatir berlebihan tentang beberapa hal selama setidaknya enam bulan.
- Kesulitan mengendalikan kecemasan, yang dapat mengganggu kemampuan untuk berfungsi.
- Gejala fisik GAD dapat mencakup kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi dan masalah tidur.
Efek overthinking
Overthinking bisa mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Berikut efek overthinking pada tubuh:
1. Efek pada otak
Stres cenderung memiliki efek mendalam pada organ. Kortisol dapat merusak dan membunuh sel-sel otak di hipokampus.
#Efek #Negatif #Overthinking #Pada #Kesehatan
Klik disini untuk lihat artikel asli