JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya bakal mendistristribusikan air langsung minum pada 2023.
Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan mengatakan air bakunya akan bersumber dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sungai Ciliwung yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
“Jadi warga yang tinggal di kawasan Pancoran dan Pejaten Timur, nantinya air mereka bisa langsung diminum. Insya Allah pada 2023,” kata Syahrul dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (30/7/2022).
Menurut dia, hal ini merupakan kali pertama dari pihaknya mengekstraksi air Sungai Ciliwung hingga 200 liter per detik untuk kebutuhan masyarakat.
Air olahan tersebut akan disalurkan untuk warga di Kelurahan Rawa Jati, Kelurahan Pancoran, Kelurahan Duren Tiga, Kelurahan Cikoko, dan Pejaten Timur.
Menurut Syahrul, pelayanan ini diberikan untuk menjawab pertanyaan publik soal kehadiran badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang fokus pada penyediaan air.
Pasalnya, kata Syahrul, nomenklatur dari perseroan ini awalnya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Menurut dia, dulunya PAM Jaya adalah perusahaan air minum.
“Tapi faktanya air ini tidak bisa diminum, tapi jadi air bersih yang dimasak baru diminum,” sambungnya.
Ke depannya, Syahrul berujar air yang diolah ini bisa langsung diminum karena menggunakan instalasi pipa baru.
Adapun air yang selama ini dialiri memakai pipa yang lama, dinilai telah terkontaminasi bakteri escherichia coli (E. coli).
Syahrul mengatakan PAM Jaya ini usianya sudah mencapai 100 tahun. Jumlah pipanya itu yang ada di bawah permukaan di Jakarta mencapai 12.000 kilometer. Usia pipanya ada yang 100 tahun.
“Pipanya sambung sana dan sambung sini, sehingga tidak mungkin airnya langsung bisa diminum karena memang menggunakan pipa yang lama. Sehingga, sangat rentan bagi kesehatan,” lanjutnya.
Syahrul berujar air yang masuk dalam kategori layak langsung minum harus diolah dengan standar ketat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 tahun 2020 tentang Persyaratan Kualitas Air.
Nantinya, air yang telah diolah PAM Jaya ini bisa dinikmati oleh 150.000 orang atau kurang lebih 15.000 sambungan rumah.
Selain itu, PAM Jaya juga berencana membangun SPAM Pesanggrahan yang airnya diperoleh dari Ciputat, Tangerang Selatan. PAM Jaya akan membuat intake untuk memasok air ke SPAM Pesanggrahan.
Adapun PAM Jata, kata Syahrul, sudah membeli lahan dan sedang melakukan proses detail engineering design (DED) atau detail gambar kerja pembangunan di tahun ini.
“Nanti tahun depan mudah-mudahan sudah bisa jadi seperti halnya SPAM Ciliwung, itu kurang lebih 750 liter per detik,” ujar Syahrul.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mulai 2030, PAM Jaya Bakal Distribusikan Air Langsung Minum dari Sungai Ciliwung. (Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Mulai #PAM #Jaya #Akan #Distribusikan #Air #Langsung #Minum #dari #Sungai #Ciliwung #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli