Mensyukuri Nikmat Sehat, Bayar Iuran JKN-KIS Tanpa Telat

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Setiap Jumat sore, Mohammad Rofiq (30), seorang guru asal Desa Sawo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, harus menempuh perjalanan dua jam lebih dari Surabaya untuk pulang ke kampung halaman.

Read More

Di kampung halamannya, ia memiliki seorang anak perempuan yang belum lama ini genap berusia satu tahun.

“Hari Jumat perasan saya selalu senang karena bisa pulang ketemu anak,” kata Rofiq sambil menggendong anaknya, saat ditemui Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Pada akhir pekan, Rofiq juga memiliki jadwal mengajar di sekolah kampungnya.

Dengan jadwal mengajar yang begitu padat, ia menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan diri.

Salah satu ikhtiar yang dilakukannya adalah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kelas III.

Sebagai informasi, JKN-KIS merupakan program pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat agar memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif pada fasilitas kesehatan melalui mekanisme sistem rujukan berjenjang dan indikasi medis.

Program ini kerap disebut juga dengan BPJS Kesehatan.

Manfaat peserta JKN-KIS

Bagus Supriadi/Kompas.com Ilustrasi: Pelayanan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Jember

Ada banyak manfaat yang didapatkan oleh peserta JKN-KIS, termasuk pelayanan kesehatan tingkat pertama, rawat jalan tingkat pertama, rawat inap tingkat pertama, pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, rawat jalan tingkat lanjutan, dan rawat inap tingkat lanjutan.

Kala itu, Rofiq masih ingat saat mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan bersama seluruh anggota keluarganya tiga tahun lalu.

“Dulu saya harus ke kantor JKN di Kota Gresik dulu untuk mendaftar. Perjalanannya sekitar 1,5 jam, karena desa saya ini kan paling ujung dan termasuk perbatasan. Jadi agak jauh ke kotanya,” jelas dia.

“Saya lupa dulu sudah bisa (daftar) online apa belum,” tambahnya.

Ia menuturkan, menjadi peserta BPJS Kesehatan membuatnya lebih tenang karena sudah memiliki jaminan kesehatan. Apalagi, biaya iuran yang harus dibayarkan cukup terjangkau.

Untuk kelas III, peserta diwajibkan membayar iuran sebesar Rp 42.000 per bulan. Artinya, ia hanya mengeluarkan uang Rp 126.000 untuk membayar iuran satu keluarganya.

Bentuk rasa syukur

Ilustrasi cara cek nomor BPJS Kesehatan via Mobile JKN.KOMPAS.com/Zulfikar Ilustrasi cara cek nomor BPJS Kesehatan via Mobile JKN.

Kendati demikian, Rofiq bersyukur masih diberi kesehatan, sehingga belum pernah sekali pun menggunakan Kartu BPJS Kesehatan.

Ia juga tak pernah merasa rugi atas iuran yang dibayarkannya setiap bulan.

“Menurut saya, ini bukan soal untung rugi, manfaatnya kan jauh lebih besar. Kalau sekarang masih diberi kesehatan, ya berarti uang itu biar digunakan orang lain yang membutuhkan,” ujarnya.

“Gampangnya, iuran itu seperti bentuk rasa syukur saya karena masih diberi kesehatan oleh Allah,” lanjutnya.

Meski belum pernah menggunakannya secara pribadi, tetapi ia pernah merasakan manfaat nyata dari kepesertaan BPJS Kesehatan untuk kelahiran buah hatinya.

Berkat BPJS Kesehatan, ia bersama istrinya tak mengeluarkan uang sepeser pun saat proses kelahiran.

Rofiq juga sudah mendaftarkan putrinya sebagai peserta BPJS agar memiliki jaminan kesehatan dalam proses tumbuh kembangnya.

Soal pembayaran iuran, Rofiq mengaku selalu memanfaatkan platform e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia.

“Biasanya bayar lewat Shopee atau Tokopedia saja, lebih gampang dan enak, tidak perlu keluar rumah,” katanya.

Karena kemudahan itu, ia mengaku tak pernah telat membayar iuran bulanan BPJS Kesehatan.

Pola pikir “mendaftar saat sakit”

Ilustrasi pasien mendapatkan perawatan di Rumah Sakit. Ilustrasi pasien mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah menuturkan, jumlah warga Gresik yang terdaftar JKN-KIS mencapai 1,1 juta atau 86,81 persen hingga Agustus 2022.

Sementara, total jumlah penduduk Kabupaten Gresik mencapai sekitar 1,28 juta. Artinya, masih ada 169.000 warga yang belum terdaftar JKN-KIS.

Ia menjelaskan, masyarakat selama ini masih berpikir pengurusan BPJS Kesehatan hanya ketika membutuhkan.

“Masih ada kalangan warga yang baru mau mendaftar BPJS Kesehatan jika sakit,” kata Khusnah kepada Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

“Kita perlu banyak sosialisasi ke masyarakat agar mereka bisa memahami pentingnya jaminan kesehatan, baik untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain,” sambungnya.

Selain itu, belum terdaftarnya masyarakat sebagai peserta BPJS Kesehatan juga karena alasan finansial atau tidak mampu membayar.

Menurutnya, masih banyak di antara mereka yang belum mengetahui bahwa masyarakat miskin kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Apabila sudah terdaftar sebagai PBI, maka iuran bulanan peserta akan dibayarkan oleh pemerintah menggunakan APBN.

Karenanya, ia berharap agar pemerintah desa lebih aktif mendaftarkan warganya untuk menjadi peserta JKN-PBI ini.

Strategi pemerintah

Daftarkan seluruh pegawai di badan usaha ke dalam program JKN-KIS dengan sistem eDabu BPJS Kesehatan.https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/ Daftarkan seluruh pegawai di badan usaha ke dalam program JKN-KIS dengan sistem eDabu BPJS Kesehatan.

Untuk mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC), Khusnah menyebut Pemkab Gresik akan melakukan beragam strategi.

Pertama, pemerintah akan terus mendorong perusahaan untuk mendaftarkan seluruh karyawannya menjadi peserta JKN.

“Kedua, mendorong pemerintah desa segera memasukkan masyarakat miskin ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan mendaftarkan menjadi peserta JKN,” ujarnya.

Ketiga, pemerintah akan menyediakan APBD untuk medaftarkan masyarakat yang belum menjadi peserta JKN agar cakupan semesta segera tercapai.

Terkahir, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan mendorong masyarakat mampu agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN mandiri.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: Panduan Mencetak Kartu BPJS Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Mensyukuri #Nikmat #Sehat #Bayar #Iuran #JKNKIS #Tanpa #Telat #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts