KOMPAS.com – Pengembang properti asal Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Central Group turut meramaikan gelaran BCA Expo 2022 pada 9-11 September 2022 di ICE BSD, Tangerang.
Di gelaran tersebut, Central Group turut unjuk gigi eksistensi bersama dengan pengembang besar lainnya, yakni Sinarmas Land, Summarecon, Metland, dan Ciputra.
Sebagai informasi, Central Group kini berstatus sebagai pengembang properti kelas nasional.
Keberhasilan pengembang selama 32 tahun membangun beberapa proyek ternama dengan total lahan lebih dari 200 hektare (ha) di Kota Batam itu, diakuinya menjadi modal kuat untuk berkompetisi dengan pengembang kawakan lainnya. Pihaknya kini percaya diri (pede) untuk melaju dengan status pengembang properti nasional.
Perkokoh brand
Adapun keikutsertaan pengembang tersebut di BCA Expo 2022 menjadi kesempatan besar bagi Central Group dalam memperkokoh brand serta memperluas jangkauan konsumen.
“Kami ditunjuk langsung oleh Bank BCA untuk menempati salah satu booth. Ini membuktikan bahwa (bisnis) Central Group diperhitungkan sebagai pengembang nasional tepercaya. Saat ini, kami sudah bekerja sama dengan BCA untuk tiga proyek, yakni Serenity Central, Central Hills, dan The Icon Central,” ujarnya Chief Executive Officer Central Group, Princip Muljadi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/9/2022).
Princip melanjutkan, pihaknya pede dengan eksistensinya karena proyek yang diluncurkan pihaknya kerap berhasil menggaet hati end user dan investor dari luar Batam, mulai dari Makassar, Manado, Jakarta, hingga negara tetangga, Singapura.
Saat gelaran BCA Expo 2022, booth milik Central Group kerap menarik pengunjung. Pada hari kedua, kata Princip, booth sempat diserbu lebih dari 100 pengunjung lantaran pihaknya mendatangkan motivator sekaligus pemilik TDW Property—salah satu proyek unggulan Central Group—Tung Desem Waringin.
Sebagai shareholders Central Group, ia menyatakan dukungan penuhnya terhadap setiap langkah yang akan ditempuh pengembang dalam melebarkan sayap ke kancah nasional.
“Keterlibatan saya di Central Group sangat detail, mulai dari bagaimana mengemas strategi marketing hingga andil dalam keuangan,” ujarnya.
Bahkan, ia melanjutkan bahwa dirinya kritis soal laba dan taktik bisnis.
“Saya selalu bilang, jangan dibagikan semua terlebih dulu (keuntungan bisnisnya), tetapi sisihkan sekian persen untuk riset. Hasil penelitian yang kami punya dapat membangun bisnis lebih murah, lebih bagus, dan lebih cepat. Saya juga selalu berpesan agar di mana pun proyek yang baru dibangun tetap mengutamakan manfaat yang nyata, bisa dipercaya, dan memiliki perbedaan dramatis,” jelas Tung.
Diakui Princip, pihaknya kerap berdiskusi dengan shareholders mengenai rencana pembangunan proyek di luar Batam.
Kini, seiring Central Group kian dikenal, maka tawaran untuk survei lahan pun kian banyak.
Pihaknya optimistis pada 2023 pihaknya siap untuk membangun proyek di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan ikut meramaikan industri properti nasional.
“Sudah 32 tahun kami fokus membangun Batam. Sekarang waktunya kami keluar dari zona nyaman. Apalagi, kami menempatkan diri sebagai pengembang properti nasional. Artinya, kami harus siap memasuki kompetisi yang ketat. Kami juga sudah menerima banyak ajakan survei lahan di area Jabodetabek dari para land owner. Kami terbuka untuk semua tawaran selagi tetap melakukan riset,” lanjutnya.
Sinyal properti Tanah Air
Princip menjelaskan, sinyal pasar properti Tanah Air kini masih cepat berubah. Untuk itu, pihaknya tak ingin gegabah. Saat ini, Central Group telah melakukan banyak riset agar tetap bisa beradaptasi dan bersaing dengan segala situasi yang terjadi.
“Seperti baru-baru ini, masyarakat dikejutkan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Faktanya, (hal itu) sedikit banyak memang akan berpengaruh terhadap penyesuaian harga properti,” paparnya.
Meski demikian, lanjutnya, pihaknya tetap melakukan kontrak kerja dengan kontraktor di awal. Karena itu, ia meyakini harga properti yang dikembangkan pihaknya tidak akan naik signifikan.
“Kami tetap memastikan (bahwa kami) bisa memberi nilai lebih terhadap proyek yang kami pasarkan,” terang Princip.
Terkini, proyek unggulan Central Group adalah Central Hills yang berlokasi di Batam Center.
Proyek afiliasi dengan Alam Sutera tersebut mengadopsi konsep smart integrated township pertama di Batam yang terdiri dari 11 cluster serta area komersial sepanjang 1 kilometer.
Proyek itu diyakini akan menjadi the next life style destination di Kota Batam. Sementara masterpiece project Central Group adalah Serenity Central yang dibangun atas kolaborasi dengan TDW Property.
Konsep escape to nature yang diusung dalam proyek tersebut menyuguhkan fasilitas bertaraf internasional dengan pemandangan alam eksotis.
“Dari 10 proyek berjalan, ada 2 proyek unggulan, yakni Serenity Central dan Central Hills yang kami andalkan untuk menangkap pembeli di luar Batam,” lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Ramaikan #BCA #Expo #Central #Group #Pede #Melaju #Kancah #Nasional #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli