KOMPAS.com – Rasa lelah merupakan kondisi umum yang dapat menyerang penderita diabetes. Namun, Anda wajib mewaspadainya jika rasa lelah tak kunjung hilang, bahkan hingga membuat sekujur tubuh lemas.
Sebagaimana diketahui, diabetes merupakan penyakit yang memengaruhi sistem kerja tubuh dalam memproses gula darah (glukosa). Dalam hal ini, diabetes juga menghambat atau bahkan menghentikan produksi hormon insulin.
Diabetes umumnya ditunjukkan dengan beberapa tanda, seperti gampang haus, mulut kering, mudah lapar, sering kencing, pandangan kabur, dan sering kesemutan.
Selain tanda-tanda yang disebutkan di atas, penderita diabetes juga dapat merasakan lelah dengan frekuensi yang cukup sering.
Menurut penelitian pada 2014, sekitar 40 persen partisipan dengan penyakit diabetes tipe 1 mengeluhkan kelelahan kronis, bahkan hingga berdampak pada kegiatan sehari-hari.
Penyebab kelelahan pada penderita diabetes
Dilansir dari Healthline, fluktuasi (perubahan naik turun) glukosa darah sering disebut sebagai penyebab utama kelelahan pada penderita diabetes.
Namun, menurut jurnal yang diterbitkan di National Library of Medicine pada Juli 2015, naik turunnya glukosa darah bukan penyebab langsung perasaan sering lelah pada penderita diabetes.
Oleh sebab itu, penderita diabetes perlu segera ke dokter apabila mengalami lelah berkepanjangan.
Penelitian tersebut juga menjabarkan beberapa faktor lain yang bisa mengakibatkan penderita diabetes merasa kelelahan yaitu:
- peradangan yang sudah menyebar
- depresi
- insomnia atau kualitas tidur yang buruk
- hipotirodisme
- kadar testosteron rendah
- gagal ginjal
- efek samping obat
- telat makan
- kurang aktivitas fisik
- malnutrisi
- kurang dukungan sosial
Kapan harus ke dokter?
Kelelahan pada pasien diabetes bisa mengkhawatirkan, terutama jika itu mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, dan kewajiban keluarga.
#Mengapa #Penderita #Diabetes #Sering #Merasa #Kelelahan
Klik disini untuk lihat artikel asli