Melihat Prospek IHSG Hari Ini Pasca The Fed Kerek Suku Bunga Acuan ke Level Tertinggi Sejak 2008

  • Whatsapp

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,52 persen ke posisi 7.015,69 pada sesi perdagangan Rabu (2/11/2022) kemarin. Sektor industri menjadi pemberat pergerakan indeks saham kemarin, dengan sebesar 1,39 persen.

Read More

Pelemahan tersebut mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) dan sejumlah bursa regional Asia. Investor dinilai cenderung lebih konservatif jelang penetapan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Lantas, bagaimana dengan proyeksi pergerakan IHSG pada Kamis (3/11/2022) hari ini setelah The Fed resmi kembali mengkerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis points, ke level tertinggi sejak Januari 2008?

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memproyeksi, IHSG akan kembali terkoreksi hari ini. Indeks saham nasional diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 6.969-7.067 dan secara lebih luas 6.923-7.119.

Secara teknikal, Ia bilang, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan. Menurutnya, investor masih akan mencermati hasil kebijakan suku bunga The Fed.

“Sementara musim rilis kinerja emiten masih akan menopang pergerakan,” ujar dia, dalam risetnya, Rabu.

Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai Rp 21 Triliun

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG berpotensi menguat pada sesi perdagangan hari ini. Indeks saham diproyeksi bergerak pada rentang 6.954-7.172.

Namun demikian, Ia mengungkapkan, pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan kecenderungan tekanan yang masih cukup besar. Fluktuasi nilai tukar rupiah juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG

“Namun, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ucapnya.

Bank Mandiri Berencana Terbitkan Green Bond dan ESG Repo, Berapa Nilainya?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Melihat #Prospek #IHSG #Hari #Ini #Pasca #Fed #Kerek #Suku #Bunga #Acuan #Level #Tertinggi #Sejak #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts