5 Kemenangan Tidak Terduga dalam Sejarah Piala Dunia

KOMPAS.com – Kemenangan Arab Saudi atas Argentina menjadi salah satu hasil tak terduga yang terjadi pada Piala Dunia 2022 dan juga sepanjang sejarah turnamen empat tahunan tersebut.

Arab Saudi mengejutkan dunia saat mengalahkan favorit juara Piala Dunia 2022, Argentina, 2-1 pada Selasa (22/11/2022) malam WIB.

The Green Falcons, julukan Arab Saudi, berhasil menghentikan rentetan 36 pertandingan tak terkalahkan yang sedang dinikmati oleh Lionel Messi dkk. sebelum Piala Dunia 2022 dimulai.

Dalam hampir 100 tahun sejarah Piala Dunia, turnamen ini telah menghasilkan pertandingan-pertandingan dengan pemenang yang tidak banyak diprediksi oleh para penonton.

Kejutan yang dihadirkan Arab Saudi akan masuk ke buku sejarah sebagai salah satu kemenangan terbaik negara Asia kontra kekuatan sah Amerika Latin yang berada dalam puncak kekuatan mereka.

Berikut adalah hasil-hasil pertandingan dengan pemenang yang tak diduga dalam sejarah Piala Dunia, dikutip dari FIFA Plus:

1. Perancis 0-1 Senegal, Korea Selatan/Jepang 2002

Perancis, yang berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, harus takluk pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2002 dari Senegal dengan skor 0-1.

Tanpa diperkuat sang bintang Zinedine Zidane, Perancis justru dipermalukan Senegal yang menjalani pertandingan debutnya dalam ajang Piala Dunia.

Gol tunggal Papa Bouba Diop jadi penentu kemenangan tim asal Afrika tersebut.

Kekalahan ini pada akhirnya memberikan tekanan pada Perancis, yang kemudian bermain imbang melawan Uruguay dan kalah dari Denmark. Alhasil, sang juara bertahan tersingkir dari turnamen di fase grup.

Sementara itu, Senegal berhasil lolos dari fase grup pada turnamen pertamanya tersebut. Namun, langkah mereka dihentikan oleh Turki di babak perempat final.

2. Argentina 0-1 Kamerun, Italia 1990

Argentina datang sebagai ke Piala Dunia 1990 sebagai juara Piala Dunia empat tahun sebelumnya, diperkuat oleh sang legenda, Diego Maradona.

Pada laga pertama Argentina ini, Maradona dkk., justru kalah 0-1 dari Kamerun di San Siro, Milan. Hasil tersebut menjadi kemenangan pertama Kamerun sepanjang partisipasi di Piala Dunia dan datang lewat gol tandukan Francois Omam-Biyik.

Kedua tim berhasil lolos dari fase grup, di mana Kamerun terhenti di babak perempat final oleh Inggris, dan Argentina dikalahkan Jerman Barat di partai final.

3. Italia 0-1 Kosta Rika, Brasil 2014

Dalam grup yang diisi oleh tiga juara Piala Dunia (Italia, Uruguay, dan Inggris), banyak yang memprediksi Kosta Rika akan menjadi bulan-bulanan di Piala Dunia 2014.

Nyatanya, Kosta Rika berhasil menahan imbang Uruguay pada laga pertama dan menang atas Italis di laga kedua dengan skor 1-0 lewat gol Bryan Ruiz dan aksi heroik kiper Keylor Navas.

Kosta Rika lalu menjalani Piala Dunia terbaiknya dengan mencapai babak perempat final untuk pertama kali. Namun, Navas dkk harus kalah dari Belanda lewat adu penalti.

4. Korea Selatan 2-0 Jerman, Rusia 2018

Jerman datang ke Rusia 2018 menyandang status sebagai juara bertahan Piala Dunia 2014 di Brasil. Banyak yang menjagokan mereka untuk bisa mempertahankan gelar itu.

Namun, Korea Selatan berkata lain. Pasukan Shin Tae-yong berhasil mengalahkan sang juara bertahan 2-0 dengan dua gol yang dicetak pada menit ke-90.

Son Heung-min dkk menghentikan Jerman di fase grup, untuk kali pertama sepanjang sejarah Der Panzer.

5. Korea Selatan 2-1 Italia, Korea Selatan/Jepang 2002

Tentu tidak akan ada yang lupa dengan aksi heroik tim tuan rumah Piala Dunia 2002, Korea Selatan yang berhasil lolos ke semifinal turnamen tersebut.

Pada laga sarat kontroversi di babak 16 besar, Korea Selatan berhasil menyingkirkan tim bergelimang bintang dengan liga terbaik pada saat itu, Italia, dengan skor 2-1.

Korea Selatan lalu mengalahkan Spanyol di babak perempat final sebelum Jerman menghentikan langkah mereka di partai semifinal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.