Kala Jokowi Sebut Kata Hati-hati sampai 19 Kali dalam Pidatonya…

  • Whatsapp

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kata hati-hati dalam pidatonya hingga 19 kali. Kata hati-hati tersebut merujuk pada kondisi ekonomi global di tahun depan.

Read More

Jokowi bahkan mengungkapkan kondisi global saat membuat seluruh kepala negara anggota G20 sedang pusing memikirkan situasi global yang saat ini masih diliputi ketidakpastian.

“Dari pertemuan di G20 kemarin, bertemu dengan seluruh kepala negara negara-negara dengan GDP terbesar di dunia saya menyimpulkan semuanya pusing. Semuanya pusing, benar, saya melihat kerutan wajahnya tambah semuanya. Rambutnya di sini tambah putih semuanya,” ujarnya saat membuka PTBI 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia. Artinya, kondisi kepala negara anggota G20 itu mewakili seluruh negara di dunia.

Jokowi bilang, situasi ketidakpastian global ini salah satunya terjadi pada pergerakan harga minyak dunia. Tidak ada yang bisa memprediksi kapan harga minyak akan melonjak naik dan kapan akan bergerak turun.

Pasalnya, pergerakan harga minyak dunia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya perang Rusia dan Ukraina yang belum diketahui kapan akan berakhir.

“Memang situasi global ini confirm tidak pasti, masih tidak pasti. Ruwet, complicated, sulit dihitung, sulit diprediksi. Tidak ada yang bisa menghitung, memprediksi ada di angka berapa, enggak jelas sehingga tadi semuanya pusing,” ucapnya.

Di depan pejabat BI, OJK, dan LPS, anggota DPR, duta besar, para menteri, kepala daerah, serta pimpinan perbankan, Jokowi memperingatkan untuk mewaspadai 3 hal berikut:

1. Ekspor RI berpotensi turun

Dia memperingatkan ekspor Indonesia pada tahun depan berpotensi mengalami penurunan akibat negara pangsa ekspor terbesar RI, seperti China, Uni Eropa, dan Amerika Serikat (AS), mengalami perlambatan ekonomi.

Ekspor RI ke China akan turun karena tahun depan China akan mengalami beberapa permasalahan, seperti perang dagang dengan AS, karantina wilayah (lockdown), dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Padahal, China merupakan pangsa pasar terbesar ekspor RI. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2022, porsi ekspor China sebesar 21,84 persen dari total ekspor Ri atau setara 5,48 miliar dollar AS.

Selain China, ekspor RI juga akan turun akibat beberapa negara pangsa ekspor mengalami pelemahan ekonomi seperti Uni Eropa yang tengah menunggu terjadinya resesi.

Begitu pun dengan Amerika Serikat (AS) di mana sepanjang 2022 ini suku bunga acuan AS (Fed Funds Rate) terus mengalami kenaikan secara agresif.

“Oleh sebab itu, di 2023 betul-betul kita harus hati-hati dan waspada. Saya setuju bahwa kita harus optimis, tapi tetap hati-hati dan waspada,” ucapnya.

2. Investasi tahun depan lebih sulit

Selain ekspor, Jokowi juga meminta agar Indonesia berhati-hati menjaga kepercayaan dari investor asing yang baru saja diperoleh dengan cara menerapkan kebijakan dan reformasi struktural yang tepat. Sebab, investasi menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi RI.

Kebijakan dan reformasi struktural yang tepat menjadi nilai lebih di mata investor karena menunjukkan Indonesia memang ingin membangun cara-cara kerja baru.

“Itulah yang menimbulkan trust dan kepercayaan terhadap kita tapi hati-hati masih perlu policy-policy yang kita reform dan perlu pelaksanaan di lapangan yang benar,” jelasnya.

Untuk itu Jokowi berpesan kepada kementerian dan seluruh kepala daerah untuk tidak menghambat investor masuk ke Indonesia.

“Saya titip kepada seluruh kementerian, gubernur, bupati, dan walikota, jangan sampai ada yang mempersulit, mengganggu capital inflow arus modal masuk dalam rangka investasi ini karena ini menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi kita,” kata Jokowi.

Jokowi memprediksi potensi Indonesia mendapatkan investasi di tahun depan tidak akan semudah tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, tahun ini saja seluruh negara berebut memancing para investor agar mau berinvestasi di negaranya sehingga persaingan antar-negara untuk mendapatkan investasi akan semakin ketat.

Padahal target investasi pemerintah terus naik dari tahun ke tahun. Pada 2021 investasi ditargetkan sebesar Rp 900 triliun, kemudian naik menjadi Rp 1.200 triliun di 2022, lalu naik lagi menjadi Rp 1.400 triliun di 2023.

“Tahun depan hati-hati, tidak mudah angka Rp 1.400 triliun itu,” kata dia.

Jokowi berharap di tahun depan hilirisasi terus dilakukan, tidak hanya berhenti di hilirisasi nikel tapi juga dapat diperluas ke hilirisasi bauksit, tembaga, dan bahan-bahan mentah lainnya. Sebab, sektor hilirisasi ini selain menjadi kunci pertumbuhan ekonomi juga dapat menarik investasi asing.

“Investasi yang berkaitan dengan hilirisasi itu konsisten harus terus kita lakukan. Karena di sinilah kunci (pertumbuhan ekonomi),” ungkapnya.

3. Menjaga konsumsi rumah tangga

Kemudian, Presiden Jokowi juga mewanti-wanti untuk menjaga konsumsi rumah tangga yaitu dengan menjaga harga pangan dan energi. Konsumsi rumah tangga ini, kata dia, memiliki andil besar pada pertumbuhan ekonomi RI.

“Hati-hati mengenai pasokan pangan Hati-hati mengenai pasokan energi yang harus betul-betul kita jaga agar konsumsi rumah tangga tetap tumbuh dengan baik sehingga growth kita akan sesuai dengan target yang telah kita buat,” ucap Jokowi.

Meski demikian, Jokowi berharap ke depannya konsumsi tidak menjadi penopang pertumbuhan ekonomi RI karena dia ingin sektor produksi menjadi ujung tombak perekonomian.

“PDB ekonomi kita ini sangat dipengaruhi besar sekali yang berkaitan dengan konsumsi. Ini harus sedikit lebih sedikit kita ubah agar dari konsumsi bisa masuk ke produksi yang mempengaruhi,” tuturnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Kala #Jokowi #Sebut #Kata #Hatihati #sampai #Kali #dalam #Pidatonya #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts