Saat Dua Gempa Besar Landa Jabar, Warga Jabodetabek Diimbau Tetap Waspada

  • Whatsapp

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam dua pekan terakhir, terjadi gempa besar yang berpusat di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Read More

Setiap gempa terjadi di area Jawa Barat, efek dari getaran gempa turut dirasakan juga oleh warga yang berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Hari ini, Sabtu (3/12/2022), pukul 16.49 WIB, gempa dengan magnitudo 6,4 berpusat di Kabupaten Garut. Getaran akibat gempa terasa hingga ke wilayah Jabodetabek.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, permukiman di Depok juga terdampak guncangan akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Garut tersebut.

Linimasa twitter menunjukkan kepanikan warganet yang berdomisili di Jabodetabek karena merasakan guncangan akibat gempa tersebut, meskipun hanya sebentar.

Sementara itu, dua pekan sebelumnya pada Senin (22/11/2022) siang, gempa bermagnitudo 5,6 berpusat di Kabupaten Cianjur.

Saat itu, Gempa ini terasa di permukiman di Depok, Jawa Barat, hingga di wilayah Jakarta Utara.

Bahkan, gempa juga mengakibatkan kerusakan di salah satu apartemen di Jakarta Utara.

Kawasan aktif gempa

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan sejak 2019, Jawa Barat merupakan kawasan dengan aktivitas gempa paling tinggi di Indonesia.

Ini dikarenakan Jawa Barat memiliki sedikitnya enam sesar aktif yang menyimpan potensi gempa bumi.

Keenam sesar tersebut yakni Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Citarik dan Sesar Lembang.

Karena lokasi Jawa Barat cukup dekat dengan kawasan Jabodetabek, maka warga yang berdomisili di Jabodetabek akan turut merasakan getaran gempa.

“Khusus data gempa sejak Januari 2020 saja menunjukkan sudah terjadi lebih dari 35 aktivitas gempa di Jawa barat dan Benten yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat,” ungkap dia.

Diimbau tetap waspada

Dengan meningkatnya aktivitas gempa bumi di wilayah ini, Daryono mengimbau masyarakat sepatutnya perlu untuk selalu waspada.

Warga harus memahami cara selamat saat terjadi gempa.

“Aktivitas gempa sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tetapi rumah tembok dengan struktur lemah dapat roboh dan menimpa penghuninya,” jelasnya.

Jika ada warga yang belum mampu membangun rumah tahan gempa dengan struktur yang kuat maka ada pilihan lain yaitu membangun rumah dari bahan ringan seperti kayu dan bambu yang didisain menarik.

“Inilah cara agar kita dapat harmoni dengan alam yang rawan gempa sehingga kita dapat selamat saat terjadi gempa,” tutupnya.

(Penulis: Muhammad Naufal, Ambaranie Nadia Kemala Movanita | Editor: Nursita Sari, Gloria Setyvani Putri)


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Saat #Dua #Gempa #Besar #Landa #Jabar #Warga #Jabodetabek #Diimbau #Tetap #Waspada #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts