KOMPAS.com – Salah satu ciri-ciri janin sehat dapat dikenali dari gerakan janin di dalam kandungan mulai trimester kedua kehamilan.
Tak pelak, banyak ibu hamil yang khawatir dan bertanya-tanya, kenapa janin tidak bergerak aktif seperti biasanya.
Untuk diketahui, setiap gerakan janin itu unik. Tidak ada patokan bakunya, berapa kali janin harus bergerak setiap hari. Namun, ada beberapa patokan gerakan janin yang normal.
Dilansir dari PregnancyBirthBaby, ibu hamil biasanya merasakan janin mulai bergerak pada usia kehamilan 16 sampai 24 minggu.
Pada usia kehamilan 24 sampai 28 minggu, biasanya pola gerakan janin konsisten atau lebih ajek. Bayi dalam kandungan cenderung lebih aktif bergerak saat ibu hamil tidur, dan kurang aktif bergerak saat janin tidur.
Simak penjelasan penyebab janin tidak aktif bergerak seperti biasanya sampai kapan perlu waspada dengan kondisi ini.
Kenapa janin tidak aktif bergerak seperti biasanya?
Dilansir dari WhattoExpect, beberapa penyebab janin tidak aktif bergerak seperti biasanya bisa berasal dari:
-
Banyak beraktivitas sepanjang hari
Ketika ibu hamil sangat aktif, tanpa sengaja ibu hamil membuat gerakan mengayun-ngayunkan janin di dalam kandungan yang membuat janin tertidur. Saat tertidur, praktis janin tidak aktif bergerak. Selain itu, saat aktif ibu hamil juga kurang memperhatikan gerakan janin.
-
Baru saja berhubungan seks
Beberapa bayi di dalam kandungan ada yang cenderung sangat aktif selama ibu hamil berhubungan seks. Tapi, ada juga janin yang justru tertidur saat rahim berkontraksi ketika orgasme.
-
Janin masih terlalu kecil
Pada trimester kedua, terkadang ukuran janin masih terlalu kecil sampai gerakannya bisa dirasakan ibu hamil. Pada fase ini, gerakan janin juga belum konsisten. Jadi, bayi dalam kandungan masih bisa aktif bergerak pada suatu menit lalu banyak tidur dan minim bergerak di waktu lainnya.
#Kenapa #Janin #Tidak #Aktif #Bergerak #seperti #Biasanya
Klik disini untuk lihat artikel asli