KOMPAS.com – Ada banyak obat untuk nyeri sendi, di antaranya memiliki sejumlah efek samping.
Mengutip Cleveland Clinic, nyeri sendi dapat memengaruhi fungsi sendi dan membatasi aktivitas harian. Sehingga, obat diperlukan untuk meringankan gejala ini.
Beberapa kondisi medis yang paling umum menjadi penyebab nyeri sendi, meliputi:
- Osteoporosis
- Artritis reumatoid
- Asam urat
- Infeksi virus
- Cedera
Obat nyeri sendi
Mengutip Medical News Today, obat nyeri sendi tersedia dalam bentuk resep dokter dan yang dijual bebas (OTC).
Dokter menjelaskan penyakit tipes bisa menyebabkan kematian. Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit ini mudah disembuhkan.
Obat yang dijual bebas
1. Ibuprofen (Advil, Motrin)
Ibuprofen adalah salah satu jenis NSAID yang bekerja dengan memblokir siklooksigenase (COX) 1 dan 2.
Memblokir bahan kimia tersebut dapat mengurangi peradangan, nyeri sendi, dan demam.
NSAID, seperti ibuprofen direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk nyeri sendi.
Efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan ibuprofen, meliputi:
- Sembelit
- Daire
- Gas atau kembung
- Pusing
- Telinga berdenging
Ibuprofen dapat menyebabkan efek samping lain yang mungkin serius. Saat itu terjadi, Anda harus menghentikan penggunaan obat nyeri sendi ini dan segera berkonsultasi ke dokter.
#Obat #untuk #Mengatasi #Nyeri #Sendi #dan #Efek #Sampingnya
Klik disini untuk lihat artikel asli