“Startup” Glints Umumkan PHK 198 Karyawan

  • Whatsapp

JAKARTA, KOMPAS.com – Startup pencarian kerja Glints melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 18 persen karyawannya.

Read More

Co-Founder & CEO Glints Oswald Yeo mengatakan, perusahaan yang berbasis di Singapura ini sedang melakukan penyesuaian terhadap bisnisnya.

“(PHK) dilakukan berdasarkan kondisi pasar dan prioritas bisnis,” kata dia dikutip dari Tech In Asia, Kamis (8/12/2022).

Adapun, karyawan Glints secara total disebut ada sebanyak 1.100 karyawan. Dengan demikian, 18 persen jumlah karyawan yang mengalami PHK ada sebanyak 198 karyawan.

Perkembangan tersebut terjadi setelah Glints mengumpulkan 50 juta dollar AS dalam putaran pendanaan seri D pada bulan Agustus 2022.

Di bulan yang sama, perusahaan mengklaim bahwa pendapatan tahunan dan laba kotornya tumbuh 2,5 kali selama 12 bulan terakhir.

Adapun, perusahaan yang didukung oleh dana ekuitas swasta Lavender Hill Capital ini akan memberikan gaji bulanan kepada staf yang di-PHK untuk setiap tahun masa kerja.

Hal tersebut juga termasuk penawaran pencairan cuti serta tunjangan kesehatan, pembelajaran, dan pengembangan hingga akhir Maret 2023.

Selain itu, startup ini juga mengaku akan membantu karyawan yang terkena dampak untuk mencari peluang kerja.

Glints didirikan oleh Yeo dan Seah Ying Cong pada 2013. Glints menghubungkan perusahaan dengan talent pool di Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Taiwan, dan Filipina.

“Kami telah mengambil semua langkah untuk memastikan bahwa ini hanya terjadi satu kali dan tidak akan ada restrukturisasi lagi dalam waktu dekat,” tandas Yeo dalam pidatonya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Startup #Glints #Umumkan #PHK #Karyawan #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts