KOMPAS.com – Baru-baru ini ramai pembahasan soal olahraga dansa atau dance sport pelajar salah satu sekolah menengah pertama (SMP)
Video dua siswa SMP yang tengah berdansa di tengah lapangan sekolah itu viral di media sosial.
Pihak SMPN 1 Ciawi kemudian mengklarifikasi bahwa dua siswa dan siswi dalam rekaman itu merupakan murid mereka.
Keduanya merupakan atlet cabang olahraga Dance Sport sekaligus pemenang medali emas PORPROV Jabar 2022.
Lalu, apa itu olahraga Dance Sport yang dibawakan kedua pelajar SMPN 1 Ciawi tersebut?
Apa itu “dance sport”?
Dilansir dari Dance Sport Australia, dance sport atau olahraga dansa adalah nama yang diberikan untuk kompetisi tarian ballroom dari Amerika Latin.
Dalam aktivitas yang memadukan olahraga dan seni ini, para atlet dance sport bebas mengekspresikan diri mereka dengan menunjukkan ketangkasan dan kebugaran tubuh lewat tarian.
Dance sport dapat dilakukan tanpa keterampilan atau peralatan khusus, selain keinginan untuk belajar berbagai bentuk tarian.
Orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, dan budaya dapat ikut berpartisipasi dalam dance sport.
Olahraga ini juga menekankan partisipasi kelompok, mengembangkan interaksi sosial, dan membangun hubungan komunitas.
Sejarah “dance sport”
Penampilan dance sport zaman dulu
Dikutip dari Federasi Dance Sport Dunia, tarian ini berubah menjadi kompetisi olahraga di awal abad ke-20.
Saat itu, pengusaha Prancis Camille de Rhynal dan sekelompok penari hebat mengubah ballroom menjadi tempat kontes dansa.
Mereka memunculkan persaingan dansa di antara para sosialita.
Minat akan dansa ballroom kemudian semakin menumbuhkan kejuaraan tarian di negara Barat.
Turnamen Tango untuk pertama kali membuka pendaftaran partisipasn internasional di kompetisi yang berlangsung di Nice, Prancis pada 1907.
Kejuaraan ballroom di Paris, Berlin, dan London menyusul diadakan.
Kompetisi dansa tingkat internasional baru benar-benar diadakan di Bad Nauheim, Jerman, pada 1936.
Pasangan penari dari lima belas negara dan tiga benua terlibat di sini.
Sayangnya, Perang Dunia II menghentikan kejuaraan dansa di dunia.
Barulah pada 1980-an, Federasi Dance Sport Dunia menciptakan istilah “Dance Sport” untuk menyebut olahraga dansa itu.
Dance sport di Indonesia
Dance sport atau olahraga dansa
Meski terdengar asing bagi orang lokal, Indonesia ternyata memiliki perwakilan dalam bidang dance sport.
Asosiasi DanceSport Indonesia atau IODI merupakan anggota dari Federasi DanceSport Dunia.
Dalam situs federasi itu, IODI menjadi anggota tetap sejak 27 September 2010.
Diberitakan Antara, IODI pernah mengirimkan tiga atletnya ke Kejuaraan Dunia World Dance Sport Federation atau WDSF World Breaking Championship 2021 di Paris pada Sabtu (4/9/2021).
Tiga atlet tersebut, yaitu Dwi Cindy Desyana, Hanafi, dan Nur Oktavian.
Sayangnya, ketiganya belum keluar sebagai pemenang kompetisi tingkat dunia ini.
Dwi Cindy Desyana diketahui merupakan peraih medali emas pada SEA Games Filipina 2019.
Gaya tarian dance sport
Dikutip dari pada Selasa (17/1/2023), ada paling tidak empat gaya dalam tarian dance sport.
Contoh gaya dansa Amerika Latin di antaranya, yaitu Samba, Cha Cha Cha, Rumba, Paso Doble, dan Jive.
- Style standar internasional
Lima dance sport standar internasional adalah Waltz, Tango, Wina Waltz, Slow Foxtrot, dan Quickstep.
Dansa jenis American yang lembut terdiri dari Waltz, Tango, Foxtrot, dan Viennese Waltz
Jenis tarian dance sport yang masuk kategori Carribean mix antara lain, Salsa, Merengue, dan Bachata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Mengenal #Dance #Sport #Olahraga #Dansa #yang #Diakui #Dunia
Klik disini untuk lihat artikel asli