KOMPAS.com – Setiap anak membutuhkan asupan gizi seimbang untuk tumbuh kembang optimal dan mencegah stunting.
Penyebab stunting adalah anak mengalami kekurangan gizi kronis hingga memengaruhi produksi hormon pertumbuhan dalam tubuh.
Dikutip dari Kementerian Keseshatan RI, hormon pertumbuhan (human growth hormon) berperan sangat besar, yaitu meningkat ukuran dan volume otak, rambut, otot, serta organ-organ di dalam tubuh.
Hormon pertumbuhan ini bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak kecil sampai tumbuh besar.
Setelah dewasa, hormon ini berfungsi untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima.
Lalu, bagaimana asupan makan yang tepat untuk mencegah stunting?
Prof.dr. Damayanti R Sjarif, Ph.D,Sp.A(K) dalam webinar “Peranan Protein Hewani dalam Mencegah Stunting di Indonesia” pada Selasa (24/1/2023) memberikan panduan makan untuk mencegah stunting.
Berikut panduan makan untuk mencegah stunting yang disampaikan oleh Prof Damayanti merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):
- Inisiasi menyusu dini, yaitu kurang dari 1 jam setelah bayi lahir
- ASI eksklusif selama 6 bulan
- Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan paling lambat pada anak usia 6 bulan sambil melanjutkan pemberian ASI
- Memberikan makanan pendamping ASI dengan tepat waktu, mengandung nutrisi makro dan miko yang cukup baik, aman, serta diberikan secara responsif.
https://www.youtube.com/watch?v=Eljg4KZkyiM
Panduan makan pendamping ASI untuk mencegah stunting
Prof Damayanti mengatakan bahwa MPASI yang tepat untuk mencegah stunting adalah yang mengandung protein hewani dan energi.
Protein hewani direkomendasikan karena mengandung asam amino esensial yang lengkap.
#Panduan #Makan #untuk #Mencegah #Stunting #pada #Anak
Klik disini untuk lihat artikel asli