KOMPAS.com – Bibir vagina atau labia wanita memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun, wanita yang menyadari labianya membesar perlu berkonsultasi dengan dokter.
Kondisi ketika bibir vagina wanita mengembang atau membesar dari ukuran semula disebut dengan hipertrofi labia.
Penyebab pembesaran labia antara lain adalah:
- Genetik atau faktor keturunan
- Peristiwa hormonal saat perempuan memasuki masa pubertas atau setelah melahirkan
- Penuaan
- Terlalu sering memakai celana ketat
- Trauma berulang pada area bibir vagina, seperti akibat jatuh dari sepeda atau terlalu sering berkuda.
Tidak semua wanita yang mengalami hipertrofi labia memerlukan pengobatan atau operasi. Tindakan medis dapat direkomendasikan dokter berdasarkan gejala bibir vagina membesar yang dikeluhkan penderita.
Artikel ini akan membahas gejala atau tanda-tanda vagina membesar dan kapan perlu ke dokter.
Sebagian wanita dengan hipertrofi labia tidak mengalami gejala apa pun atau mengeluhkan rasa sakit akibat pembesaran bibir vagina.
Namun, ada tanda-tanda terkait hipertrofi labia yang mungkin dirasakan sebagian wanita, yaitu:
Iritasi bibir vagina umumnya dikeluhkan penderita jika labia minora (bibir kecil kemaluan) menonjol keluar dari labia mayora (bibr vagina besar).
Dilansir dari Verywell Health, kelebihan jaringan tersebut mudah teriritasi saat bergesekan dengan pembalut, celana ketat, atau baju renang.
Dalam beberapa kasus, tekanan saat duduk di kursi yang keras juga memicu iritasi atau nyeri pada bibir vagina.
#Tandatanda #Bibir #Vagina #Membesar #dan #Kapan #Perlu #Dokter
Klik disini untuk lihat artikel asli