Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Menurunkan Berat Badan?

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Berat badan mungkin menjadi sorotan selama kehamilan. Perubahan tubuh ini sering membuat beberapa wanita merasa kurang percaya diri.

Terlebih, sebagian ibu hamil mungkin sudah memiliki berat badan cukup atau kelebihan sebelum hamil dan khawatir akan pertambahan beratnya selama kehamilan.

Kendati demikian, pertambahan berat badan pada ibu hamil adalah hal wajar yang bisa dipengaruhi oleh fluktuasi hormon atau akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) bahkan merekomendasikan wanita mendapat kenaikan berat badan 4-18 kg saat hamil.

Karena itu, ibu hamil tak perlu khawatir akan berat badan yang terus bertambah hingga trimester ketiga. Ibu hamil juga tidak disarankan menurunkan berat badan.

Mengapa menurunkan berat badan saat hamil tidak dianjurkan?

Ibu hamil yang mengalami mual parah dan kehilangan napsu makan di awal kehamilan secara tak sengaja mungkin mengalami penurunan berat badan.

Kondisi tersebut tentunya perlu disampaikan kepada dokter kandungan atau bidan agar dapat diatasi sesegera mungkin, sehingga bumil dan janinnya tetap sehat.

Namun, sengaja mencoba menurunkan berat badan dengan diet tertentu saat hamil jelas tidak dianjurkan.

Dilansir dari Verywell Fit, selama masa kehamilan ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan nutrisi demi kesehatannya dan calon buah hati.

Melakukan diet, mengurangi kalori, atau membatasi makanan tertentu bisa mengakibatkan ibu hamil kekurangan nutrisi. Akibatnya, perkembangan janin bisa terhambat.

#Mengapa #Ibu #Hamil #Tidak #Boleh #Menurunkan #Berat #Badan

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts