Wajib Tau, PT IMIP Gelar Pelatihan Kriya Logam untuk Masyarakat Bahodopi

  • Whatsapp
PT IMIP Menggelar Pelatihan Kriya Logam
Program pelatihan kriya logam akan berlangsung dari 2–6 Agustus 2023. (Foto: Metrosulteng.com).

Guna mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat Bahodopi secara intensif dan menyeluruh, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berinisiatif menggelar program pelatihan kriya logam dengan menggandeng Natura House Indonesia di lahan Sidaya PT IMIP, pada Rabu (2/8).

Yulius Sutanto, selaku Management Operational Support dan perwakilan manajemen PT IMIP mengungkapkan, pelatihan kriya logam menjadi terobosan CSR (corporate social responsibility) PT IMIP untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan di bidang industri logam kepada masyarakat.

Read More

Program pelatihan yang telah dicanangkan sejak 2019 lalu ini sempat tertunda karena pandemi Covid-19, kini perusahaan berharap pelatihan kriya logam dapat menjadi wadah lahirnya industri-industri kreatif yang produk olahannya bersumber dari logam atau stainless steel.

“Mengapa ini dilakukan? Alasannya karena Morowali yang menjadi wilayah penghasil nikel terbesar, namun belum ada produk-produk unggulan dari Morowali yang berupa stainless steel. Sehingga program ini diharapkan dapat menjadi awal bagi Morowali khususnya Bahodopi, untuk dapat melahirkan jenis usaha baru,” — Yulius Sutanto.

Pada momen yang sama, Raden Tommy A. Prayogo selaku Koordinator CSR PT IMIP menjelaskan, program pelatihan itu tidak sekadar pemberian materi tentang pengolahan logam menjadi produk yang memiliki value added sehingga mampu bernilai jual. Namun, pihak perusahaan akan membimbing para peserta pelataihan hingga produk-produk mereka dapat menembus pasar luar negeri.

“Produk-produk dari pemateri ini (Natura House Indonesia), sudah sampai di pasar mancanegara. Olehnya itu, harapan kita dapat menjadi bekal buat teman-teman semua untuk dapat memproduksi barang dan dijual sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat. Harapannya juga, program ini dapat berkelanjutan dan munculnya UMKM-UMKM baru di sini berbasis stainless steel,” — Raden Tommy A. Prayogo

Tommy juga mengutarakan, program ini bersifat keberlanjutan. Dalam artian, tim CSR PT IMIP berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada peserta sampai dapat mandiri dan membentuk UMKM. Perusahaan juga memberikan wadah bagi mereka di lahan Sidaya PT IMIP.

Sekadar informasi, pelatihan kriya logam diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari Desa Fatufia, Lalampu, Siumbatu, Labota, Bete-Bete dan Makarti Jaya. Pelatihan itu dijadwalkan akan diselenggarakan dari 2–6 Agustus 2023. Puncaknya, pada 6 Agustus 2023 mendatang, produk kriya logam hasil olahan para peserta akan dipamerkan di aula kantor PT IMIP.

Related posts