KOMPAS.com – Kucing adalah hewan dengan kemampuan penglihatan yang cukup baik. Ini tidak mengherankan, mengingat secara alami mereka adalah hewan pemburu.
Teman berbulu ini bahkan dikenal memiliki kemampuan untuk melihat dengan baik dalam kondisi cahaya redup atau kegelapan.
Namun, hal menarik dari mata kucing bukan sekedar penglihatannya yang baik. Mata mereka juga bisa bercahaya dalam gelap.
Jika Anda memiliki kucing peliharaan, tentu pernah melihat sepasang mata teman berbulu ini bersinar di ujung lorong atau ruangan yang gelap.
Lantas, mengapa mata kucing bisa bersinar dalam gelap?
Dilansir dari laman Cats Protection, baik kucing maupun manusia memiliki lapisan jaringan di bagian belakang bola matanya yang disebut retina.
Ini terdiri dari sel peka cahaya yang berfungsi mengubah cahaya yang Anda lihat menjadi sinyal listrik.
Sinyal-sinyal ini kemudian dikirim ke otak, dan menerjemahkannya untuk mengetahui apa yang sebenarnya Anda lihat.
Namun pada kucing, belakang retina bola matanya ada lapisan jaringan lain yang disebut tapetum lucidum.
Bagian ini membantu meningkatkan penglihatan malam kucing, sebab mereka adalah hewan yang cenderung aktif saat fajar dan senja yang kurang cahaya alami.
Tapetum lucidum bertindak sebagai cermin, mengambil cahaya apa pun yang melewati retina dan memantulkannya kembali ke sel-sel peka cahaya.
Beberapa cahaya melewati retina dan berjalan keluar melalui bagian depan bola mata. Inilah yang membuatnya seolah-olah mata kucing Anda bersinar.
Banyak hewan lain juga memiliki ciri serupa, namun dengan pantulan warna yang berbeda. Ini karena warna pancarannya bergantung pada bahan pembuat tapetum lucidum.
Di mata kucing, itu terbuat dari molekul yang disebut riboflavin dan seng, dan jumlah seng menentukan seberapa kuning, biru atau hijau cahaya itu muncul.
Fakta tentang penglihatan kucing
Dilansir dari Cats.com, berikut adalah sejumlah fakta menarik tentang penglihatan kucing:
1. Tidak dapat melihat dengan jelas dari kejauhan
Fakta yang cukup mengejutkan karena untuk jarak jauh secara detail, penglihatan kucing tidak sebaik manusia.
Setelah jarak sekitar enam meter penglihatan kucing menjadi kabur. Sedangkan manusia dapat melihat dengan jelas hingga jarak 60 meter atau lebih.
2. Jangkauan penglihatannya sempit
Jangkauan penglihatan kucing cukup sempit karena otot yang mengontrol bentuk dan ukuran pupil tidak dapat memfokuskan cahaya ke bagian belakang mata, khususnya pada jarak yang terlalu dekat.
3. Tidak melihat warna seperti manusia
Proporsi batang dan kerucut bervariasi antara kucing dan manusia. Kucing tidak memiliki banyak reseptor kerucut tetapi memiliki lebih banyak sel batang.
Artinya mereka tidak melihat warna-warna cerah, tetapi dapat melihat dengan lebih baik dalam kegelapan.
4. Matanya pandai mengikuti benda bergerak
Kucing pandai melihat dan mengikuti objek yang bergerak sangat cepat. Baik itu tikus yang berlarian di taman, pantulan cahaya dari jam tangan Anda, atau lalat yang berdengung di sekitar ruangan.
5. Kucing memiliki tapetum lucidum
Sebagaimana telah dibahas, kucing memiliki tapetum lucidum, yakni lapisan jaringan yang berada di belakang retina di bagian belakang mata.
Ini bertindak sebagai “retro-reflektor”, memantulkan cahaya ke retina mata dan memberi reseptor cahaya untuk mendeteksi rangsangan dan menghasilkan sinyal gambar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Mengapa #Mata #Kucing #Menyala #dalam #Gelap #Berikut #Penjelasannya
Klik disini untuk lihat artikel asli