KOMPAS.com – Gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang (BPD) seringkali memiliki gejala yang sama hingga sering terjadi salah diagnosis.
Padahal, masalah kesehatan mental harus mendapatkan diagnosis yang tepat agar bisa mendapatkan penanganan terbaik.
Gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang adalah dua hal yang berbeda. Namun, banyak pasien mendapatkan diagnosis yang keliru antara bipolar dan gangguan kepribadian ambang.
Ada juga orang yang mengalami gangguan bipolar kemudian berkembang menjadi gangguan kepribadian ambang.
Gangguan bipolar adalah penyakit yang menyebabkan perubahan suasana hati ekstrem, yakni dari mania ke depresi atau sebaliknya.
Periode mania atau depresi setiap pasien bipolar berbeda-beda namun seringkali berlangsung dalam hitungan minggu.
Untuk dapat didiagnosis dengan gangguan bipolar, seseorang harus memiliki setidaknya satu episode manik atau hipomanik.
Hipomanik adalah bentuk mania yang tidak terlalu parah—tidak termasuk episode psikotik.
Namun, fase manik atau hipomanik bisa menyebabkan pasien memiliki energi yang tinggi dan perilaku impulsif.
Sedangkan saat depresi, pasien bipolar bisa mengalami kesulitan tidur atau tidur lebih lama dari biasanya.
#Beda #Bipolar #dan #Gangguan #Kepribadian #Ambang
Klik disini untuk lihat artikel asli