PSM Kalah karena Gol Penalti, Pelatih Bawa Laptop, lalu Gebrak Meja

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, geram dengan keputusan wasit Ginanjar Rahman Latief yang memberikan penalti kepada Borneo FC.

Read More

PSM menelan kekalahan 0-1 dari Borneo FC pada laga pekan ke-13 Liga 1 2023-2024, di Stadion Segiri Samarinda, Senin (25/9/2023) malam.

Kekalahan PSM dipastikan oleh gol penalti Leo Lelis pada menit ke-82.

Bernardo Tavares pun tidak bisa menutupi rasa kecewa. Ia mengeluarkan keluhannya usai pertandingan.

Ia memasuki ruang konferensi pers dengan membawa laptop. Sang pelatih PSM lalu menghadapkan layar laptopnya ke arah awak media.

Bernardo Tavares menunjukkan video rekaman insiden kemelut bola yang melibatkan Dzaky Asraf dan M. Sihran pada menit ke-80.

Kejadian itu berujung dengan kemunculan hadiah penalti untuk Borneo FC.

Bernardo Tavares mengatakan dirinya tidak masalah dengan sebuah kekalahan.

Namun, kualitas kepemimpinan wasit membuatnya sakit hati. Menurutnya, Ginanjar Rahman Latief sudah beberapa kali memimpin laga PSM dan membuat keputusan-keputusan kontroversial.

Saking kesalnya, Bernardo Tavares, sampai menggebrak meja konferensi pers.

“Saya pikir man of the match dari pertandingan ini adalah wasit dan kalau bukan karena penalti ini hasilnya mungkin imbang,” kata pelatih asal Portugal itu.

“Meskipun kami kalah, tidak dengan hasil penalti seperti itu. Kami paling tidak merasakan kami tetap dihargai.”

“Wasit tidak menghormati kami. Hormati PSM Makassar,” tutur Bernardo Tavares dengan lantang, sambil menggebrak meja.

Bernardo Tavares mengatakan, M. Sihran sendiri mengakui dirinya melakukan diving.

Tavares mendapatkan informasi saat sedang berjabat tangan dengan sang pemain Borneo FC bernomor punggung 90 itu.

“Saya memberi selamat, dia (M. Sihran) menyampaikan permintaan maaf. Sorry Coach,” ujarnya menirukan permintaan maaf M. Sihran.

“Jadi dia mengucapkan maaf karena bukan pelanggaran, ini adalah diving. Semua lihat kalian bisa kalian bisa putar berulang kali,” katanya lagi.

Ia semakin emosional, karena menurutnya perangkat wasit juga tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Saat insiden terjadi, Bernardo Tavares mengaku mencoba berkomunikasi dengan asisten wasit. Ia berharap bisa meneruskan pandangannya kepada wasit utama.

Tapi, menurut Bernardo Tavares, perangkat pertandingan tersebut mengatakan bahwa alat komunikasi sedang bermasalah.

“Alasan seperti apa ini? Apakah mereka melakukan pekerjaan dengan benar? Kami datang jauh-jauh dari Vietnam (usai laga di Piala AFC), kami lelah melakukan perjalanan sangat panjang dan tetap kerja keras,” kata pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

“Misalkan Borneo memang menang bersih, kami akan memberikan selamat. Seperti yang kalian lihat, ini bukan penalti karena bukan pelanggaran.”

“Maaf kalau saya harus menyebutkan hal ini, karena kejadian kedua dari wasit ini, yang memimpin kami dalam musim ini,” ujar Bernardo Tavares.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#PSM #Kalah #karena #Gol #Penalti #Pelatih #Bawa #Laptop #lalu #Gebrak #Meja

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts