KOMPAS.com – Newcastle mengeluarkan pernyataan resmi seputar Sandro Tonali yang tersangkut kasus judi ilegal. Tonali disebut pernah bertaruh untuk laga AC Milan.
Gelandang Newcastle, Sandro Tonali, saat ini tengah dalam penyelidikan Kejaksaan Federal Italia dan FIGC (Federasi Sepak Bola Italia), seputar dugaan keterlibatannya dalam praktik judi ilegal.
Karena investigasi tersebut, Tonali terpaksa mesti meninggalkan kamp latihan timnas Italia di Coverciano, Firenze, beberapa waktu lalu.
Tonali bersama Nicolo Zaniolo dijemput petugas kepolisian dan mesti melewatkan laga krusial Italia dalam kualifikasi Euro 2024 kontra Malta dan Inggris.
“Newcastle United memastikan bahwa Sandro Tonali sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan Italia dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sehubungan dengan aktivitas judi ilegal,” demikian pernyataan resmi Newcastle soal kasus Tonali, pada Rabu (18/10/2023).
“Sandro terlibat penuh dalam penyelidikan dan akan terus bekerja sama dengan semua otoritas terkait.”
“Dia dan keluarganya akan terus mendapat dukungan penuh dari klub. Karena proses yang sedang berlangsung ini, Sandro dan Newcastle United saat ini tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut.”
Melansir La Gazzetta dello Sport Tonali telah diinterogasi oleh pihak berwajib Italia selama kurang lebih tiga jam.
Jaksa penuntut umum Giuseppe Chine menyelidiki Tonali di sebuah tempat yang dirahasiakan.
Ia disebut pernah bertaruh untuk laga-laga klub lamanya AC Milan. Situasi ini bisa memberatkan Tonali.
Eks gelandang Brescia itu bisa terjerat hukuman yang lebih berat dari talenta muda Juventus, Nicolo Fagioli, yang telah dijatuhi skorsing selama tujuh bulan.
Fagioli telah mengakui dirinya kecanduan bermain judi. Ia mempertaruhkan uangnya untuk permainan sepak bola, tenis, maupun casino secara daring.
Namun. Fagioli tak pernah bertaruh untuk dua klub yang dibelanya sepanjang karier profesionalnya, yakni Juventus dan Cremonese.
Menurut La Gazzetta dello Sport, Tonali kini dibayangi ancaman hukuman kurang lebih satu tahun larangan bermain, jika benar terbukti mempertaruhkan uangnya untuk laga sepak bola.
Ia melanggar artikel 24 Kode Etik Olahraga yang menyatakan pesepak bola dilarang untuk terlibat dalam judi sepak bola.
Sejatinya, pelanggaran untuk poin itu adalah hukuman larangan bermain sekitar tiga tahun.
Akan tetapi, media-media Italia menyebut sikap kooperatif Tonali selama penyelidikan bisa membuat durasi hukuman terpangkas.
Tonali diberitakan bertaruh untuk laga Milan ketika dirinya sedang berhalangan tampil atau absen.
Karena itu, pemain yang mengantar Il Rossoneri meraih juara Liga Italia 2021-2022 itu tidak melanggar artikel 30 Kode Etik Olahraga.
Ia disebut tak akan dijerat dengan kasus pengaturan skor, lantaran hanya bertaruh ketika sedang absen membela Milan.
Ketika tak bermain di atas lapangan, Tonali tidak bisa secara langsung memengaruhi hasil sebuah pertandingan sepak bola.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Tonali #Mengaku #Pasang #Taruhan #Laga #Milan #Ancaman #Tahun #Hukuman
Klik disini untuk lihat artikel asli