JAKARTA, KOMPAS.com – Keputusan Partai Golkar mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto menjadi berita terpopuler pada Sabtu (21/10/2023).
Keputusan Golkar disampaikan di tengah dinamika politik menjelang Pilpres 2024.
Sampai saat ini bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto belum menetapkan tokoh yang akan digandeng menjadi bakal cawapres.
1. Golkar Resmi Dukung Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo Subianto
Partai Golkar resmi mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Pengumuman ini dilakukan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023).
“Berdasarkan hasil pertemuan dengan ketua DPD tadi malam, semuanya konsensus mengusulkan dan mendukung Mas Gibran untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bakal capres RI,” kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu.
Gibran yang adalah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya dikabarkan akan bergabung dengan Golkar demi memuluskan jalannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Gibran juga dikabarkan telah bertemu Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Jumat (20/10/2023).
Jalan Gibran menjadi cawapres makin lebar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membuat putusan soal batas usia calon presiden (capres) dan cawapres adalah 40 tahun sebagai aturan yang inkonstitusional bersyarat sepanjang pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.
Artinya, usia 40 tahun untuk mencalonkan diri sebagai capres-cawapres bukan syarat mutlak.
Kini, siapa pun orang yang belum 40 tahun, selama pernah/sedang menjadi kepala daerah atau anggota legislatif, ia bisa maju sebagai capres-cawapres.
2. Golkar Disebut Berpeluang Keluar dari Koalisi Pendukung Prabowo dan Bentuk Poros Ke-4
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Partai Golkar mempunyai opsi untuk keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) jika Gibran Rakabuming Raka tidak dijadikan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (pilpres) 2024.
“Jika bukan Gibran yang diambil, saya menduga kuat, dugaan saya posisi Golkar itu punya opsi untuk keluar dari koalisi,” kata Ary di Kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023).
Tak hanya Golkar, Ary mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) juga berpotensi untuk meninggalkan KIM yang mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres).
“Golkar dan PAN itu bersama-sama masuk ke koalisi pendukung Pak Prabowo, dia juga bisa bersama-sama meninggalkan Pak Prabowo,” ujar Ary.
Selain itu, ia menilai adanya kemungkinan Golkar untuk membentuk poros keempat menjelang Pilpres 2024.
“Ketika Gibran tidak jadi, kemungkinan besar Golkar membuka opsi untuk keluar dari koalisi dan mungkin membentuk poros keempat,” katanya.
Ary kemudian mengungkapkan bahwa kemungkinan Golkar keluar karena menyimpan sebuah kehendak politik, yakni berkeinginan Gibran sebagai bakal cawapres dari Prabowo.
“Dia menyimpan sebuah kehendak politik bahwa dia ingin cawapresnya dari Partai Golkar dan itu adalah Gibran,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, santer rumor bahwa Gibran yang merupakan kader PDI-P akan bergabung dengan AMPI, ormas sayap Golkar.
Rumor tersebut terdengar kuat setelah putusan MK yang membolehkan seseorang berusia di bawah 40 tahun maju sebagai capres-cawapres asalkan pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilihan umum.
Apalagi, sebelumnya nama Gibran masuk sebagai kandidat kuat bakal cawapres Prabowo. Namun, Gibran telah membantah akan berpindah ke Golkar dari PDI-P.
“Tidak, saya ini di sini terus. Tidak ke mana-mana. Tulis saja tidak benar (bergabung ke Golkar),” kata Gibran, saat ditemui DPRD Kota Solo pada 19 Oktober 2023.
Terbaru, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku partainya berkomunikasi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal kabar merapat menjadi kader Partai Golkar. Namun, ia tidak bisa memastikan agenda selanjutnya antara Golkar dan Gibran.
“Komunikasi sudah ada. Mengenai kegiatan apa lanjutannya, ditunggu saja,” kata Airlangga singkat saat ditemui di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#POPULER #NASIONAL #Golkar #Resmi #Dukung #Gibran #Bakal #Cawapres #Prabowo
Klik disini untuk lihat artikel asli