Hari Santri, Panpel Madura United Tampil Kenakan Sarung dan Songkok

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Perangkat panitia penyelenggara pertandingan (panpel) Madura United tampil beda pada saat bertugas pada laga ke-16 Liga 1 2023-2024 melawan Dewa United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023) sore.

Read More

Mulai dari ketua panpel dan jajaranan, sampai steward, kompak mengenakan sarung. Mereka juga memakai songkok dan kopiah, menghadirkan sebuah pemandangan yang unik karena biasanya para perangkat ini berseragam formal.

Penampilan unik ini merupakan cara Madura United untuk menyemarakkan Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober. Kebetulan bertepatan dengan hari pertandingan kandang Madura United.

“Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober,” ujar Moh Alwi, selaku Ketua Panpel Madura United, kepada Kompas.com.

“Semua yang ada di panpel menggunakan sarung dan tentunya tetap ada id card, hanya dresscode saja yang pakai sarung untuk hari ini,” katanya.

Di tengah keunikan tersebut Local General Coordinator (LGC), Edi Kurniadi muncul menjadi pusat perhatian. Ia yang bertugas memimpin pemain masuk ke dalam lapangan tersebut tampil menonjol dengan songkok (kopiah) tinggi berwarna merah. Songkok tinggi ini merupakan ciri khas masyarakat Madura.

Ia tampak begitu percaya diri menjalan tugasnya meskipun mengenakan sarung dan songkok.

“Bagi kami yang memang notabene kesehariannya sarungan, ya biasa saja. Justru saya pribadi senang Karena bisa turut berpartisipasi di Hari Santri Nasional lewat kreasi LOC yang bersarung dan kopiyahan. Kesannya seperti santri milenial,” ujar pria yang biasa disapa Edi Kur itu kepada Kompas.com.

Ia melanjutkan ini merupakan ide dari Presiden Madura United Achsanul Qosasi.

“Awalnya dilontarkan Pak AQ (sapaan Achsanul Qosasi) di Whatsapp LOC, dan disambut antusias oleh seluruh elemen MUFC. Buktinya, bukan hanya LOC yang berbusana santri, tapi juga stewart dan beberapa suporter yang datang,” tutur Edi Kurniadi.

“Secara pribadi saya sangat tertarik dan langsung mengiyakan saat ada usul LOC bersarung dan kopiyahan, tapi bersepatu,” imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Madura United Achsanul Qosasi memberikan apresiasi terhadap kekompakan yang ditunjukan perangkat LOC dan Panpel. Ia mengatakan ingin menyemarakkan hari santri karena santri adalah sebagian identitas dari tim berjuluk Laskar Sape Kerrab.

Dokumentasi Pribadi Steward Madura United menggunakan sarung yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional saat pertandingan pekan ke-16 Liga 1 2023-2024 melawan Dewa United yang berakhir dengan skor 1-4 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023) sore.

“Hari ini Hari Santri, tentunya bagus Panpel memakai sarung seperti itu karena Madura adalah santri,” katanya singkat.

Madura United sendiri memang punya kedekatan dengan santri dan pesantren. Mereka rutin melibatkan santri, tokoh agama, dan pesantren pada kegiatan-kegiatan mereka.

Seperti pada sesi perkenalan pemain musim ini. Tim menggelar kegiatan perkenalan pemain dan ofisial di tengah lingkungan pesantren. Bahkan, para pemain diperkenalkan dengan menggunakan sarung dan jersey Madura United.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Hari #Santri #Panpel #Madura #United #Tampil #Kenakan #Sarung #dan #Songkok

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts