Pengamat Pertanyakan Target Pertumbuhan Ekonomi Prabowo-Gibran

  • Whatsapp

JAKARTA, KOMPAS.com – Tiga kandidat bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Pemilu 2024 telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketiga pasangan calon itu pun telah melampirkan dokumen visi, misi, dan program yang akan dijalankan nantinya.

Read More

Salah satu poin yang ada dalam program ialah terkait aspek perekonomian negara. Setiap pasangan calon menawarkan berbagai janji di bidang ekonomi, salah satunya terkait pertumbuhan ekonomi.

Akan tetapi, pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi satu-satunya pasangan calon yang tidak mencantumkan target pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai jika nantinya terpilih dalam dokumen visi-misinya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira menilai, pasangan calon capres dan cawapres seharusnya memiliki target pertumbuhan ekonomi dalam janji kampanyenya. Oleh karenanya, ia menilai, tidak disertakannya target pertumbuhan ekonomi dalam dokumen visi-misi Prabowo-Gibran sebagai sebagai suatu hal yang aneh.

“Agak aneh ya (tidak menulis target pertumbuhan ekonomi), harusnya ada target pertumbuhan ekonomi untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan kampanye capres,” ujar dia kepada Kompas.com, Minggu (29/10/2023).

Namun demikian, Bhima mengatakan keputusan tidak menuliskan target bisa disebabkan oleh kekhawatiran melesetnya realisasi pertumbuhan ekonomi. Ia mencontohkan janji kampanye pertumbuhan ekonomi 7 persen Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak terealisasi hingga saat ini.

“Bisa jadi dikhawatirkan target ekonomi yang terlalu ambisius berisiko meleset, karena terjadi pada era Jokowi saat target pertumbuhan rata-rata 7 persen ternyata meleset jauh,” tutur dia.

Sementara itu, Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet menyebutkan, dituliskan atau tidaknya target pertumbuhan ekonomi dalam dokumen visi-misi menjadi pilihan masing-masing pasangan calon.

“Hanya saja tentu kalau kita bicara konteks membandingkan program maka kita tidak bisa berdiskusi lebih banyak terkait apa yang akan kemudian dilakukan oleh pasangan tersebut dibandingkan dengan dua pasangan yang lain,” ujar dia.

Oleh karenanya, Yusuf menilai, pasangan calon seharusnya bisa lebih mengelaborasi lagi program-program yang disiapkan untuk mendongkrak perekonomian nasional.

“Bagaimana kemudian para masing-masing calon dalam mengelaborasi apa yang kemudian harus dilakukan di tahun setelah mereka menjabat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi,” ucap dia.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Pengamat #Pertanyakan #Target #Pertumbuhan #Ekonomi #PrabowoGibran

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts