KOMPAS.com – Babak kualifikasi PON Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk cabang olahraga taekwondo resmi berakhir. Jawa Barat muncul sebagai juara umum.
Babak Kualifikasi PON 2024 untuk cabor Taekwondo telah rampung digelar di GOR POPKI Cibubur, Senin (30/10/2023).
Sebanyak 805 atlet dan pejabat dari 35 Provinsi berpartisipasi dalam kompetisi ini. Jawa Barat berhasil meraih gelar juara umum dengan koleksi 10 medali emas, 6 perak, dan 1 perunggu.
Jawa Tengah menempati peringkat kedua dengan raihan 7 emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Sementara DKI Jakarta meraih 2 emas, 4 perak, dan 6 perunggu.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI Richard Tampubolon, memberikan selamat kepada para pemenang.
Ia menggarisbawahi pentingnya kerja keras, pembinaan, dan manajemen yang baik dalam meraih prestasi.
“Selamat kepada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta atas prestasinya. Provinsi lain harus mengejar karena tidak ada yang tidak mungkin.”
“Bagaimana atlet meraih juara dengan berlatih keras, pembinaan, pengurus, pelatih punya konsep kepelatihan yang baik,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI Richard Tampubolon
Richard juga menekankan bahwa industri olahraga taekwondo masih bisa lebih dikembangkan, terlebih dari sisi entertainment alias hiburan.
“Taekwondo ini adalah Olympic Sport. Taekwondo ini olahraga dengan banyak peminatnya dari Sabang sampai Merauke ada ratusan ribu dan olahraga saat ini adalah industri.”
“Kemudian olahraga itu harus disisipkan entertaint yang adaptif dengan masa sekarang. Kemudian kami berharap dengan semakin banyak peminat, semakin populer, tentunya semakin banyak pihak-pihak yang terpanggil untuk bekerja sama dengan taekwondo,” katanya menjelaskan.
“Untuk mendukung taekwondo dalam mempersiapkan atlet-atlet, baik pelatnas di dalam negeri, try out, training camp di luar negeri sampai pertandingan-pertandingan di luar negeri sebagai jam terbang dalam menghasilkan atlet-atlet kelas dunia,” tutur Richard.
Hasil kompetisi BK PON ini dianggap sebagai indikator keberhasilan program pembinaan atlet di berbagai provinsi.
Ajang ini memengaruhi seleksi atlet untuk PON 2024 Aceh-Sumatera Utara dan pelatnas level senior maupun junior.
“Saya masih melihat kondisi fisik atlet sangat-sangat perlu ditingkatkan, perlu berlatih keras. Karena power, endurance itu basic dari kekuatan fisik.”
“Ini sebenarnya jadi atensi pelatih, tapi ini juga menjadi tanggung jawab kalian para atlet-atlet untuk bertanggung jawab terhadap kondisi fisik kalian. Ingat tidak ada sukses tanpa kesusahan dan kerja keras,” ujar Richard memberikan evaluasi.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya variasi dalam serangan dan serangan balik dalam pertandingan taekwondo.
Semua aspek ini akan menjadi fokus pencarian bakat taekwondo menuju target utama Olimpiade 2028, dengan Asian Games dan SEA Games menjadi sasaran antara.
“Yang berikutnya adalah variasi, pada saat mereka menyerang dan bagaimana ketika mereka melakukan serangan balik. Ini semua akan dikaji oleh tim talent scouting kami dan mohon doanya agar kami dapatkan atlet-atlet yang memang bertalenta, yang akan kami latih dalam TC sepanjang tahun, dalam road map menuju Olimpiade 2028.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Jawa #Barat #Juara #Umum #Kualifikasi #PON #Taekwondo
Klik disini untuk lihat artikel asli