KOMPAS.com – Intermmiten fasting menjadi salah satu metode diet populer yang belakangan dibicarakan.
Di media sosial misalnya, banyak orang memberi testimoni bahwa berat badan mereka turun drastis usai menjalani intermittent fasting.
Sebenarnya, apa itu intermittent fasting? Dalam artikel ini akan dibahas lengkap mengenai intermittent fasting meliputi manfaat dan efek sampingnya.
Apa itu intermittent fasting?
Intermittent fasting adalah cara menurunkan berat badan dengan mengatur periode makan kita.
Jenis diet ini dipercaya mendukung defisit kalori dan perubahan hormonal yang mendorong penurunan berat badan.
Menurut Healthline, intermitten fasting adalah pola makan yang melibatkan puasa teratur jangka pendek untuk meminimalkan periode makanan.
Secara alami manusia akan puasa atau tidak makan saat tidur. Diet ini memperpanjang waktu puasa tersebut. Misalnya, memundurkan waktu sarapan dan mengurangi batas waktu makan malam lebih awal.
Metode populer intermittent fasting adalah 16/8 setiap hari. Artinya, puasa selama 16 jam dan membatasi waktu makan selama 8 jam.
Nah, waktu puasa inilah yang membantu orang mengonsumsi lebih sedikit kalori, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan seiring berjalannya waktu.
Bagaimana intermittent fasting bantu turunkan berat badan?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, intermittent fasting membantu menurunkan berat badan melalui dua cara, yakni mengubah hormon dan menurunkan konsumsi kalori.
#Ketahui #Apa #Itu #Intermittent #Fasting #yang #Efetif #Turunkan #Berat #Badan
Klik disini untuk lihat artikel asli