JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo akan menyerahkan tanda kehormatan bintang jasa kepada Presiden federasi sepak bola dunia (FIFA) Gianni Infantino di Istana Negara pada Jumat (10/9/2023).
Hal tersebut dikonfirmasi Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana dalam keterangan tertulisnya pada Jumat.
“Hari ini, rencananya akan dijadwalkan pertemuan Bapak Presiden dengan Presiden FIFA. Karena ada beberapa agenda Bapak Presiden hari ini yang juga dihadiri Presiden FIFA,” ujar Ari ketika dikonfirmasi Kompas.com.
“Pertama, Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa dari Presiden kepada Presiden FIFA di Istana Negara,” lanjutnya.
Kemudian, agenda kedua, Presiden Jokowi bersama Infantino akan meresmikan Kantor FIFA di Jakarta.
Lalu, Kepala Negara dan Presiden FIFA akan menghadiri pembukaan Piala Dunia U-17 di Surabaya.
Adapun penghargaan untuk Presiden FIFA itu telah disepakati dalam rapat terbatas bersama Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (DGTK) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 3 Agustus 2023.
Menurut Ketua DGTK Mahfud MD, ada alasan tersendiri mengapa gelar kehormatan budaya diberikan kepada Gianni Infantino.
“Kalau yang (penghargaan kepada) FIFA itu karena jasa-jasanya atas persepakbolaan di Indonesia,” ujar Mahfud pada Kamis (3/8/2023).
Pemberian gelar kehormatan untuk Gianni semula diusulkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Setelah usulan tersebut dinilai memenuhi syarat, pemerintah sepakat Gianni Infantino memiliki peran penting dalam persepakbolaan nasional.
Utamanya, dalam membimbing Indonesia pada kerja sama internasional sepak bola.
“Sehingga dia dianggap layak berdasarkan diskusi-diskusi yang panjang, bukan diskusi yg instan. Apa yang diberikan, apa yg dilakukan,” tutur Mahfud.
Dia mengatakan, gelar untuk Gianni Infantino ini tidak akan diserahkan dalam upacara kenegaraan, tetapi pada ajang pertandingan sepak bola yang digelar November 2023.
Terkait status Gianni yang merupakan WNA, Mahfud menyatakan, sebelumnya Indonesia juga pernah memberi gelar kehormatan untuk seorang jenderal asal Filipina.
Jenderal itu membantu pembebasan sandera WNI yang ditawan oleh kelompok Abu Sayyaf.
“Pak Moeldoko (KSP) pernah dapat dari Malaysia dan seterusnya. Itu sudah biasa antar negara,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Hari #Ini #Jokowi #Akan #Serahkan #Bintang #Jasa #kepada #Presiden #FIFA
Klik disini untuk lihat artikel asli